Kupang (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia Nusa Tenggara Timur meminta Pemerintah Kota Kupang untuk menghentikan sementara pembangunan masjid Nur Musafir di Batuplat, Kelurahan Bakunase, Kupang hingga berakhirnya pemilihan wali kota setempat masa bakti 2012 - 2017.

"Saya putuskan agar pembangunan masjid di Batuplat dihentikan sementara, agar jangan ada segelintir orang yang mengkaitkan pembangunan masjid tersebut dengan suksesi Wali Kota Kupang," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTT, Abdul Kadir Makarim ketika dikonfirmasi di sela-sela acara pembukaan musda MUI pertama Kota Kupang, Sabtu.

Keputusan untuk menghentikan sementara pembangunan masjid itu, kata Abdul Kadir Makarim, untuk meredam gejolak yang ada dan sekaligus untuk mematahkan penilaian segelintir orang yang mengaitkan pembangunan masjid tersebut dengan urusan politik.

Menurutnya, pembangunan masjid Nur Musafir di Batuplat sudah sesuai dengan mekanisme yang berlaku, karena itu tidak ada alasan bagi orang-orang tertentu untuk membatalkan rencana pembangunan rumah ibadah itu.

"Saya harap teman-teman Muslim untuk bersabar dan beribadahlah di tempat yang lama kalau memang masih bisa digunakan," usulnya.

Ia mengharapkan, bagi umat non-Muslim untuk sama-sama menjaga ketertiban dan keamanan di Kota Kupang sehingga kerukunan yang selama ini sudah dirajut dan pupuk bersama tidak mencederai oleh segelintir orang.

Bagi Makarim pembangunan masjid Nur Musafir harus terus dilanjutkan demi kerukunan masyarakat di NTT, khususnya Kota Kupang.

"Kerukunan bagi saya adalah harga mati, sama seperti harga mati untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tandasnya.

Ia mengatakan NTT merupakan provinsi yang menjadi barometer sekaligus contoh untuk kerukunan umat beragama di Indonesia.

Karena itu pihaknya meminta masyarakat NTT dalam menyelesaikan persoalan pembangunan rumah ibadah meneropong dengan hati bersih.

"Bukankah kita ini saudara, bila kita bersaudara mengapa kita harus ribut-ribut menodai kebersamaan dan kerukunan dengan pikiran-pikiran sempit," ujarnya.

Pemerintah Kota Kupang telah membentuk tim sembilan untuk meneliti proses pembangunan masjid Nur Musafir di Batuplat yang mendapat protes dari warga setempat. (ANT-296/Z002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011