ke depan akan disiapkan prodi-prodi lainnya
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meresmikan dua gedung baru Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala), Kalimantan Selatan.

Kedua gedung tersebut adalah gedung kuliah teknik informatika yang diberi nama Nadiem Anwar Makarim dan gedung kuliah terpadu yang bernama Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yakni seorang tokoh ulama asal Kalsel.

“Dengan banyaknya gedung-gedung baru di Politala bukan berhenti pada fisik, namun pada kurikulum yang harus mengikuti perkembangan industri,” ujar Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Pembangunan gedung tersebut terbagi atas dua tahap, yakni pada 2020 dengan dana sebesar Rp36 miliar dan pada 2021 sebesar Rp62 miliar yang bersumber dari SBSN atau Surat Berharga Syariah Negara.

Baca juga: Kemendikbudristek dorong kerja sama kampus vokasi-industri lebih intim
Baca juga: Dirjen Pendidikan Vokasi minta politeknik tingkatkan Prodi D3 jadi D4

Dirjen Wikan menambahkan kebutuhan infrastruktur Politala tak lepas dari potensi Kabupaten Tanah Laut pada bidang pariwisata dan pertanian.

Selain itu, Politala hadir untuk berkolaborasi dengan SMK dan seluruh perguruan tinggi di Kalsel untuk menciptakan SDM yang kompeten, yakni kemampuan nonteknis (soft skills), karakter, dan kemampuan teknis (hard skills).

“Jangan menciptakan seorang tukang, namun ciptakan calon pemimpin, calon pengusaha, dan calon inovator yang bisa melakukan pekerjaan teknis, memiliki inovasi, serta mempunyai kemampuan nonteknis,” terang dia.

Wikan pun menjelaskan, proses pembelajaran di Politala haruslah berdasarkan proyek, yakni mahasiswa belajar sambil mengerjakan proyek nyata, termasuk pola pikir para dosen-dosennya. Karenanya, Wikan meminta kepada manajemen Politala yang sudah banyak menjalin kerja sama dengan dunia usaha, industri, dan dunia kerja (DUDIKA) untuk membuat kurikulum bersama dan mengajar bersama.

Selain itu, Wikan juga menjelaskan program Kampus Merdeka Vokasi, di antaranya matching fund serta adanya riset terapan.

“Jadi, riset di perguruan tinggi dengan industri itu untuk menghasilkan produk yang bisa dihilirkan ke masyarakat,” jelasnya.

Baca juga: Poliban Kalsel tambah kuota mahasiswa baru jadi 1.560 pada 2022
Baca juga: Gubernur Kalsel dukung Menara Vokasi 2021 yang disematkan Poliban


Wikan menghimbau kepada seluruh sivitas akademi di Politala untuk turut mengikuti program Kampus Merdeka. Wikan berharap, Politala dapat terus menghasilkan lulusan yang kompeten.

“Terima kasih kepada Politala yang telah berkomitmen dalam mendukung pengembangan ekosistem pendidikan vokasi melalui program upgrade D3 menjadi sarjana terapan (D4),” imbuh dia.

Direktur Politala, Mufrida Zein menambahkan gedung baru tersebut dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat. Dengan adanya program studi (prodi) baru yang akan menjadi kekuatan untuk memajukan Politala, khususnya Kabupaten Tanah Laut.

“Dengan pembangunan gedung yang turut difasilitasi Kemendikbudristek, maka ke depan akan disiapkan prodi-prodi lainnya, yakni D4 perpajakan dan D4 alat berat yang bersinergi dengan jurusan mesin otomotif yang ada,” kata Mufrida.

Baca juga: Mendikbudristek apresiasi dunia industri dukung pendidikan vokasi
Baca juga: Kemendikbudristek sebut AITEC tolak ukur mahasiswa vokasi pertanian

 

 

Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022