Meulaboh (ANTARA) - Bupati Aceh Barat, Ramli MS, meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Tugu Kongres Santri Pancasila pertama di Indonesia, yang dipusatkan di pintu masuk Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh, Aceh Barat.

“Pembangunan tugu ini sebagai bukti bahwa Kabupaten Aceh Barat menjadi titik nol penguatan ideologi Pancasila di Indonesia,” kata dia, di Meulaboh, Rabu.

Baca juga: Presiden : Pancasila berkontribusi pada turunnya angka COVID-19

Menurut dia, kehadiran tugu itu menjadi patokan titik perjuangan kembali bahwa ideologi Pancasila itu memang harus dikembangkan ke seluruh pelosok desa di Aceh Barat, dan ke seluruh pelosok di Tanah Air.

Baca juga: Presiden: Kasus harian COVID-19 turun berkat implementasi Pancasila

Pembangunan tugu tersebut, kata dia, juga dimaksudkan agar masyarakat paham tentang makna Garuda dan Pancasila, karena Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia.

“Melalui Pancasila bisa mempersatukan rakyat, bangsa dan agama. Dengan Pancasila, persatuan rakyat di Tanah Air pasti semakin kokoh,” kata dia.

Baca juga: Jusuf Kalla: 11 konflik besar Indonesia terjadi karena ketidakadilan

Ia juga merincikan, nanti pembangunan Tugu Kongres Santri Pancasila pertama di Indonesia yang dibangun di Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat itu memiliki tinggi mencapai delapan meter, dengan tinggi tiang setinggi lima meter dan tinggi burung garuda mencapai tiga meter.

Baca juga: MPR: nilai-nilai kebhinekaan dalam Pancasila harus terus diamalkan

Dibawah burung garuda tersebut, kata dia, nanti juga akan dipasang foto Presiden Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia pertama, beserta foto sejumlah ulama di Kabupaten Aceh Barat dan ulama Aceh.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022