Cibinong, Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor, Ade Yasin mengukuhkan tim Komite Kabupaten Bogor Ekonomi Kreatif (Kabekraf), demi upaya pemulihan ekonomi usai kondisinya terpuruk karena pandemi COVID-19.

"Saya berharap Kabekraf ini mampu pulihkan ekonomi baik di masa pandemi maupun pasca-pandemi tentunya dengan memajukan peran pemuda di ekraf," ungkapnya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (27/9).

Menurutnya, pengukuhan tersebut sengaja dilakukan di tempat wisata Cipamingkis, Sukamakmur, Bogor, pada Sabtu (25/9) untuk memberikan pesan kepada masyarakat bahwa kehadiran tim Kabekraf yang dipimpin oleh Alfisa Triatmoko itu mampu menggairahkan dan menyemarakkan kembali geliat ekonomi kreatif di Kabupaten Bogor.

"Saya tantang kemarin pelantikan coba cari tempat yang menunjukan kalian itu inovatif jangan di Pemda lagi, Auditorium lagi, rasanya kaku dan stuck. Ini sudah menunjukan inovatif, tempatnya bagus, tempat wisata bagus terlihat hijau," terang Ade Yasin.

Ia menargetkan tim Kabekraf minimal bisa membuat Kawasan Ekonomi Kreatif di kawasan Sukamakmur, setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berhasil memiliki Kawasan Ekonomi Khusus di Cigombong.

"Ekonomi kreatif dan UMKM adalah sahabat sejati makanya bergeraknya di semua bidang, untuk ekraf yang bergerak lebih ke anak mudanya, sedangkan UMKM semua kalangan, bahkan dari ekraf muncul jadi UMKM," tuturnya.

Ade Yasin berharap tim Kabekraf semua ekonomi kreatif hingga ke pedesaan. Karena ia menganggap, banyak produk UMKM dari pedesaan yang layak untuk dipopulerkan, termasuk kopi hasil perkebunan dari Sukamakmur, Tanjungsari, dan Cisarua.

"Produk kopi kita mulai bagus bahkan rasanya tidak kalah dengan kopi yang terkenal sekalipun. Kopi kita juga diolah-oleh para anak muda, untuk itu, harus betul-betul dikelola dengan baik. Saya berharap kabekraf dapat terus bersinergi, kolaborasi sejalan dengan Kabupaten Bogor pendorong branding sport and tourism," ujarnya.

Baca juga: DPRD-Pemkab Bogor mulai pembahasan RAPBD Perubahan 2021

Baca juga: Bupati Bogor minta legislatif kompak atasi defisit Rp794 miliar

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021