Lebak (ANTARA) -
Jumlah rumah warga yang terdampak banjir akibat hujan yang turun sejak Senin (13/9) malam hingga Selasa (14/9) pagi di wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, sebanyak 1.273 unit menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Data BPBD Kabupaten Lebak menunjukkan bahwa lima dari rumah warga yang terdampak banjir mengalami kerusakan.

"Banjir juga mengakibatkan seorang warga Rangkasbitung meninggal karena terseret arus sungai, " kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Rabu.

Banjir sejak Selasa (14/9) melanda wilayah Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak, Cikulur, Kalanganyar, dan Leuwidamar.

Pada Rabu, banjir sudah mulai surut. Warga yang mengungsi untuk menghindari dampak banjir telah kembali ke rumah masing-masing serta membersihkan lumpur dan kotoran sisa banjir.

Kendati demikian masih ada area yang tergenang, di antaranya area permukiman Sentral di Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung.

"Kami mengerahkan mesin pompa penyedot untuk mengatasi genangan banjir di permukiman Sentral," kata Febby.

Ia meminta warga menjaga kebersihan drainase karena penumpukan sampah di saluran drainase memperparah dampak banjir di area permukiman tersebut.

Baca juga:
Banjir menyebabkan satu warga meninggal dan 1.162 rumah tergenang di Lebak
Waspada banjir hingga tanah longsor di empat provinsi

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021