pandemi COVID-19  membuat aktivitas donor darah di DKI ikut berkurang
Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubenur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan DKI membutuhkan 1.000 sampai 1.500 kantong darah setiap hari sehingga sangat penting bagi warga untuk ikut donor darah.

“Jadi ini sangat membantu sekali karena kebutuhannya besar sekali, dalam satu hari itu kita kurang dari 1.000-1.500 kantong darah. Saya harap masyarakat terlibat aktif. Jangan menunggu, kita membutuhkan banyak darah atau keluarga yang membutuhkan baru kita donor darah,” kata Riza usai meninjau pelaksanaan vaksinasi dan donor darah di SMKN 29 Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Anggota Marinir donor plasma konvalesen bantu penanggulangan COVID-19

Riza mengatakan pandemi COVID-19  membuat aktivitas donor darah di DKI ikut berkurang.  Karenanya dia mengapresiasi langkah dari berbagai pihak yang menyelenggarakannya, termasuk SMKN 29 melalui alumninya sehingga dapat membantu pemenuhan stok darah di ibu kota.

“Selama pandemi ini memang donor darah kita ini berkurang dan untuk itu kami berterimakasih disamping kegiatan vaksinasi teman-taman alumni ini juga melaksanakan donor darah jadi mari kita pastikan seluruh warga membantu hadir ikut dan menyelenggarakan donor darah,” kata dia.

Baca juga: Seskoal - PMI Tangerang gelar donor plasma bantu pasien COVID-19

Menurut Riza, selain untuk menjaga kesehatan, praktik donor darah secara langsung membantu sesama yang memerlukan pasokan darah dalam proses pemulihan kesehatan.

Karena itu, Ia mengajak seluruh warga agar senantiasa secara rutin melakukan donor darah.

Baca juga: Stok menipis, Pemuda NasDem gencar gelar donor konvalesen 

"Pastikan kita senantiasa selalu secara rutin, berkala melakukan donor darah untuk membantu sesama. Kemudian vaksin ini dimaksudkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan antibodi kita,” ungkapnya.

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021