Cilegon (ANTARA News) - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Kota Cilegon Provinsi Banten sudah kehabisan persediaan premium, akibatnya antrean kendaraan roda dua dan empat harus membeli BBM jenis Pertamax yang harganya lebih tinggi.

"Saya terpaksa beli Pertamax, karena premiumnya sudah habis. Jadi terpaksa pengeluaran untuk membeli bahan bakar motor lebih besar. Kalau harga premium per liternya Rp4.500, tapi sekarang bayar Rp6.500/liter," kata seorang pembeli di SPBU Priok, Cilegon, Marsani, Sabtu.

Dia mengakui, kelangkaan premium baru terjadi Sabtu (12/12) karena sebelumnya masih lancar dan tidak terjadi antrean. "Bukan di Priok aja, di SPBU juga premium sudah tidak ada," katanya menjelaskan.

Senada diungkapkan Amin. Dia mengaku mengantre sampai 30 menit untuk bisa mendapatkan BBM di SPBU Priok. Begitu juga, dengan SPBU yang ada di wilayah Gerem dan Cibeber.

"Tadi saya lihat di SPBU lain banyak yang antre, bahkan di Cibeber kemarin SPBU nya tutup," katanya menambahkan.

Antrean panjang kendaraan untuk mendapatkan BBM itu terlihat hampir disemua SPBU, nmun antrean belum sampai tumpah ke jalan, hany masih di kawasan SPBU saja.

Menurut salah satu petugas SPBU di Priok, Maman, pegiriman yang dilakukan oleh pertamina masih seperti biasa, tidka ada pengurangan.

"Pengiriman premium masih seperti biasa, kalau saya melihat masyarakat sekarang sepertinya resah dengan adanya penarikan subsidi BBM yang akan diberlakukan pada awal tahun nanti, dan mereka beramai-ramai membeli bahan bakar diluar kebiasaan," katanya singkat.  (ANT-152/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010