...saat ini kedua ABK telah dilindungi di shelter KBRI Muscat,
Jakarta (ANTARA) - Dua anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia yang bekerja pada kapal ikan China berbendera Oman sudah dalam keadaan aman dan telah dilindungi di tempat penampungan KBRI Muscat, Oman.

"Siap saat ini kedua ABK telah dilindungi di shelter KBRI Muscat," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu  Judha Nugraha kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Pihak KBRI, lanjut dia, juga telah berkomunikasi dengan pihak perusahaan untuk meminta pertanggungjawaban dan pemenuhan hak-hak para ABK.

Sebelumnya, dua anak buah kapal yang bekerja pada kapal ikan China berbendera Oman dikabarkan terjun ke laut untuk menghindari diskriminasi dan dugaan ekploitasi yang dilakukan pemilik kapal.

Baca juga: Kemenko Marves: China berkomitmen perbaiki aturan soal ABK Indonesia

Menurut pernyataan KBRI Muscat, keduanya nekat terjun dari Kapal dan berenang ke darat karena pemilik kapal melarang ABK keluar dari Kapal.

KBRI Muscat mengatakan kedua WNI itu bernama Santo Tamba dan Kurniadi

KBRI Muscat juga menyebutkan kedua ABK itu menerima gaji di bawah standar minimum pekerja di Oman.

Baca juga: DFW: Tiga WNI awak kapal ikan terlantar di Somalia
Baca juga: Menlu China berkunjung pekan ini, RI angkat isu pelindungan ABK

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021