Jakarta (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat memberi apresiasi kepada bupati atau wali kota yang memajukan pembangunan daerah berbasis informasi dan kebudayaan melalui acara Anugerah Kebudayaan PWI yang akan digelar pada peringatan Hari Pers Nasional 2022.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima oleh ANTARA di Jakarta, Rabu, acara tersebut akan digelar pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 9 Februari 2022. ​Menurut Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari, Anugerah Kebudayaan PWI 2022 akan berbeda dengan tiga Anugerah Kebudayaan PWI yang sebelumnya telah diadakan.

Baca juga: PWI beri 5 rekomendasi bagi kemajuan kebudayaan daerah pada HPN 2021

Kali ini, acara tersebut akan menitikberatkan pada upaya memenangkan kesehatan dan kemanusiaan, serta perilaku baru, berbasis informasi dan kebudayaan.

​"Dengan tema tersebut, kita berharap mendapatkan sosok-sosok bupati/wali kota yang inspiratif dalam mewujudkan "perilaku baru" bagi warganya dengan cara-cara inovatif. Di tengah-tengah dunia yang juga melakukan inovasi-inovasi dan perilaku baru," kata Atal.

Ketua Pelaksana AK-PWI Yusuf Susilo Hartono menambahkan, masa pendaftaran telah dibuka sejak 1 September-1November 2021. Peserta dapat mendaftar dengan mengirim proposal dan video.

"Penjelasan untuk ini, akan dilakukan via zoominar, 9 September 2021," tutur Yusuf sebagai pencetus acara ini.

​Proses penghargaan ini secara keseluruhan terdiri dari lima tahap. Pertama, sosialisasi dan pendaftaran dengan mengirim proposal dan video. Kedua, penjurian oleh dewan juri yang terdiri atas akademisi, budayawan, pelaku seni, wartawan kebudayaan, dan wakil PWI.

Baca juga: Bupati/ Wali Kota penerima Anugerah Kebudayaan PWI 2021

Selanjutnya adalah tahap presentasi dan verifikasi 10 bupati atau wali kota yang ditentukan melalui peringkat proposal dan video terbaik. Keempat, adalah pengumuman nominator penerima AK-PWI 2022.

Tahap yang terakhir adalah penerimaan penghargaan pada puncak HPN 2022 yang tradisinya dihadiri oleh Presiden Indonesia.

​Sejak pertama kali diselenggarakan, pada HPN Lombok 2016 era Ketua Umum PWI Margiono, hingga HPN 2020 dan 2021 era Atal S. Depari, sudah 27 bupati atau wali kota yang menerima penghargaan tersebut. Di antaranya Wali Kota Bandung (2013-2018) Ridwan Kamil, sebelum menjadi Gubernur Jawa Barat saat ini, Bupati Banyuwangi (2016-2021) Abdullah Azwar Anas, Bupati Wakatobi (2011-2016) Hugua.

Selain itu juga terdapat Wali Kota Baubau H. AS Tamrin, Bupati Luwu Utara Hj.Indah Putri Indriani, Bupati Tubaba Umar Ahmad, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, dan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang menerima penghargaan tersebut.

Baca juga: PWI umumkan 10 calon penerima anugerah kebudayaan PWI Pusat 2021

Baca juga: PWI Pusat undang bupati/wali kota yang komit kebudayaan

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021