Solok (ANTARA) - Sebanyak tujuh unit toko dan 15 rumah warga di Kelurahan PPA, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, Sumatera Barat, hangus terbakar dilalap si jago merah, pada Sabtu dini hari 01.05 WIB.

Menyikapi musibah kebakaran tersebut Wali Kota Solok Zul Elfian Umar di Solok, Sabtu, menggelar rapat terbatas di kediaman resmi Wali Kota bersama Sekretaris Daerah Kota Solok Syaiful A, Kepala OPD terkait, camat Tanjung Harapan dan Lurah PPA.

Wali Kota turut prihatin atas musibah kebakaran yang terjadi malam itu menghanguskan tujuh unit toko dan 15 rumah warga.

"Ini musibah yang tidak pernah kita kehendaki dan saya berharap para korban kebakaran dapat tabah dan sabar karena ini semua adalah ujian,” ujarnya.

Baca juga: Satu orang tewas dalam kebakaran 4 rumah di Solok

Baca juga: Asap di Solok Selatan mulai perihkan mata


Selain itu, ia mengatakan Pemkot Solok bersama dinas dan instansi terkait akan segera melakukan penanganan dan akan memberikan bantuan logistik serta bantuan sembako kepada para korban.

"Kami akan memberikan bantuan berupa sembako dan akan membantu memperbaiki toko tersebut sesuai dengan kondisi keuangan daerah sehingga mereka bisa berjualan kembali," ujar dia.

Ia mengatakan berdasarkan laporan dari Lurah PPA, peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Sabtu dini hari 01.05 WIB. Kemudian tim BPBD langsung bergerak dan melaporkan ke pihak Damkar.

"Alhamdulillah, akibat peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa dan kondisi api saat ini sudah berhasil dipadamkan. Namun, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan," kata dia.

Selain itu, tim yang terlibat dalam membantu memadamkan api kebakaran, yakni Damkar Kota Solok, BPBD, TNI dan POLRI, Satpol PP serta masyarakat.

Zul juga mengimbau agar masyarakat harus ekstra berhati-hati lagi dalam penggunaan listrik dan tabung gas di rumah. Hal ini dilakukan demi meminimalkan musibah kebakaran yang umumnya disebabkan oleh kedua perangkat tersebut.

“Cek sambungan kabel listrik yang ada di rumah, termasuk tabung gas. Karena itu bisa berpotensi menjadi penyebab kebakaran,” ujar dia.*

Baca juga: Asap pekat, Pemkab Solok liburkan sekolah 3 hari

Baca juga: Sakit hati pernah tak diberi minum, tukang parkir bakar CFC-Pasar Raya Solok

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021