Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan penghargaan kepada pilar-pilar sosial yang dianggap sebagai pahlawan di tengah situasi pandemi COVID-19, dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Makna kemerdekaan di situasi pandemi merupakan perjuangan untuk melawan COVID-19 secara bersama – sama dari para pejuang kemanusiaan, ” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Menurut Risma, bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar penghormatan dan penghargaan terhadap para pejuang, merupakan sebuah keharusan yang sejalan dengan tema HUT RI kali ini yaitu, “Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh,” yang mengajak seluruh elemen bangsa tetap tangguh menghadapi cobaan dan terus tumbuh ke arah yang lebih baik.

Baca juga: Kemensos berikan paket kelengkapan kesehatan untuk ribuan pilar sosial

“Kami memiliki unsur pilar – pilar sosial yang aktif dalam penanganan COVID-19 di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi, mereka itu di antaranya pekerja sosial masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Karang Taruna dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), ” kata Risma.

Dia mengatakan selain Pilar Sosial, ada beberapa unsur yang berperan aktif dalam tugas kemanusiaan seperti unsur pendamping sosial, pelopor perdamaian, penyuluh sosial, petugas makam, petugas ambulans, petugas medis serta masyarakat.

Risma mengungkapkan apresiasi terhadap penanganan pandemi COVID-19 yang dilakukan oleh pilar–pilar sosial dan masyarakat dengan upaya pencegahan dan melakukan pendampingan bantuan sosial, penanganan serta melakukan berbagai aktivitas kemanusiaan bagi masyarakat yang terdampak pandemi.

Pilar-pilar sosial dan masyarakat layak mendapatkan penghargaan, karena dinilai berperan aktif dan harus disikapi tak sekedar penghormatan saja, melainkan jauh lebih penting mengambil momentum untuk menginternalisasi nilai-nilai spirit kepahlawanan, spirit rela berkorban, spirit kesetiakawanan sosial, serta spirit gotong royong.

“Penghargaan bagi kontribusi nyata dari pilar – pilar sosial dan masyarakat pada umumnya menjadi motivasi yang berdampak akan terwujudnya Indonesia yang tumbuh dan tangguh serta dapat menginspirasi masyarakat akan pentingnya nilai-nilai perjuangan dan kerja keras dalam meneruskan cita – cita dan perjuangan para pahlawan dan para pendiri bangsa, ” kata dia.

Baca juga: Puskesos-SLRT garda depan Kemensos analisa kemiskinan

Secara kelembagaan, Kemensos mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dan terjalin selama ini terhadap Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah Provinsi dan Kabupaten/kota juga pihak lainnya yang telah bekerja keras memberikan layanan sosial terbaik bagi masyarakat khususnya yang terdampak pandemi COVID-19.

Dengan peran aktif pilar sosial dan masyarakat ini menjadikan contoh akselerasi layanan dalam reformasi pemberdayaan sosial, perlindungan sosial dan penanganan kemiskinan yang cepat, responsif, adaptif di saat pandemi, kata Risma.

Di kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemensos, Hartono Laras dalam laporannya kepada Menteri Sosial menyatakan dari data peserta yang masuk melalui surel maupun "Google Form" dan telah diverikasi berjumlah 47.283 berasal dari 66 dari Karang Taruna; 105 dari TKSK: 391 dari PSM; 21 dari LKS; 271 dari PKH; 210 dari Tagana.

“Termasuk, 169 dari pendamping Rehabilitasi Sosial; 113 dari Penyuluh Sosial Masyarakat (Pensosmas); 363 dari Petugas Pemakaman; sembilan dari Satgas COVID-19; 45.043 dari Tenaga Medis; sembilan Petugas Pemulasaran Jenazah; 131 dari Petugas Ambulance; 96 Pelopor Perdamaian; enam dari masyarakat; serta 48 PMI Pusat,” kata Hartono.

Adapun pilar - pilar sosial yang hadir dalam penyerahan penghargaan sebanyak 14 orang dari wilayah Jabotabek dan merupakan perwakilan dari unsur pilar – pilar sosial yang mendapatkan penghargaan dari Kemensos pada tahun 2021.

Baca juga: Mensos garap konsep penanganan anak yatim korban pandemi COVID-19
Baca juga: Risma ajak bangsa gotong-royong dengan spririt kemerdekaan



 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021