Jakarta (ANTARA News) - Rampak kendang berhasil mencuri perhatian warga Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE) di tengah udara yang cukup sejuk menjelang datangnya musim dingin.

Tampil di gedung yang sangat megah "Abu Dhabi Theater" pada 10 Nopember 2010, pesona Jawa Barat yang muncul dengan tari-tarian yang dinamis dengan iringan musik tradisional Jawa Barat "arumba dan kecapi" membuat sekitar 350 orang yang hadir terpaku dan tidak meninggalkan kursinya sampai acara selesai, menurut siaran pers KBRI Abu Dhabi, Jumat.

Selain rampak kendang, tim tari yang dibawa Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata juga menampilkan tari jaipongan, dan sendratari "Sangkuriang Kabeurangan". Tidak ketinggalan 4 orang gadis cantik berwajah Timur Tengah menampilkan batik-batik elegan dari "Alleira".

Promosi budaya dalam bentuk "Indonesian Night" kali ini adalah yang ketiga kalinya diselengarakan oleh KBRI Abu Dhabi dalam 3 tahun terakhir.

KBRI berhasil menggandeng Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dan Emirates Heritage Club untuk menampilkan seni budaya Indonesia bertepatan dengan Hari Pahlawan ini.

Dubes RI untuk UAE, M. Wahid Supriyadi, dalam sambutannya mengatakan bahwa akhir-akhir ini nama Indonesia sangat dikenal "for the wrong reasons" karena adanya bencana tsunami di Mentawai dan ledakan Gunung Merapi.

Dubes memaparkan peta Indonesia yang terletak di wilayah "rings of fire", dan meyakinkan bahwa Indonesia begitu luas dan sebagian besar daerah tujuan wisata aman dari bencana alam.

Di lain pihak, kunjungan Presiden Barrack Obama yang mendapat liputan luas di media setempat dapat dijadikan momentum agar warga UAE mengenal Indonesia lebih luas.

Secara terpisah Dubes mengatakan bahwa salah satu tujuan pergelaran kesenian ini adalah untuk memperbaiki citra Indonesia yang selama ini lebih dikenal sebagai salah satu pengirim pembantu terbesar di dunia. Upaya ini dinilai berhasil terlihat dari semakin banyaknya antusias warga setempat untuk hadir pada acara-acara yang diselenggarakan oleh KBRI.

Seorang mahasiswa dari Abu Dhabi University, Abdul Rahman, yang secara khusus datang dari kota Al Ain, sekitar 150 km dari ibu kota, menyatakan kekagumannya atas pertunjukan tersebut.

Pada Agustus lalu dia datang ke Yogyakarta dalam acara "Summer Dream" yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada bahkan membawa dua orang temannya lengkap dengan peralatan perekam video dan menjadikan acara tersebut sebagai salah satu ?proyek? untuk disajikan di univeristasnya, United Arab Emirates University.

Dirjen Pemasaran, Sapta Nirwandar memaparkan berbagai keindahan obyek pariwisata di Indonesia. Walaupun jumlah wisatawan dari UAE meningkat sekitar 30 persen namun angka itu masih dianggap sangat sedikit dibanding potensi yang dimiliki Indonesia.

Untuk itu pihaknya mengajak warga UAE untuk datang ke Indonesia untuk melihat kehijauan alami, selain juga untuk berbelanja.

Sementara Direktur Cultural Village dari Emirates Heritage Club, Ibrahim Al Hamadi, menyatakan bahwa kegiatan ini akan semakin mempromosikan Indonesia dan memperkuat hubungan kedua negara yang diharapkan dapat mempresentasikan kepentingan rakyat kedua negara.

Tampak hadir dalam acara tersebut beberapa Duta Besar negara sahabat, ekspatriat yang tinggal di Abu Dhabi dan Dubai serta beberapa pasangan campuran Emirat-Indonesia.

Makanan khas Indonesia seperti sate, lemper dan kue lapis tampak habis disantap para pengunjung di acara cocktail. Suasana Indonesia yang dimeriahkan dengan batik dan berbagai barang kerajinan dari bebagai daerah membuat suasana serasa di tanah air.

Beberapa warga lokal pria dengan pakain khasnya "khondura" bahkan tanpa malu-malu mengajak foto bersama dengan para artis selesai acara kesenian.(*)
(T.M016/H-KWR/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010