Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengajak para pelaku usaha mengibarkan bendera Merah Putih sebagai simbol semangat menghadapi pandemi.

Sandiaga mengajak para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bersiap-siap di tengah melandainya jumlah kasus COVID-19 di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Saya usul sebagian dari mereka yang mengibarkan bendera putih ganti dengan Merah Putih di bulan Agustus sebagai simbol semangat hadapi pandemi, simbol kebersamaan dan gotong royong," kata Sandiaga di konferensi pers daring, Senin.

Baca juga: Menparekraf tinjau sentra vaksinasi COVID-19 di Petak Enam

Baca juga: Menparekraf: Maksimalkan platform digital kembangkan desa wisata


Dia mengatakan, bendera putih yang pernah dikibarkan oleh pelaku usaha merupakan isyarat minta bantuan untuk pemerintah dan semua pemangku kepentingan di sektor pariwista dan ekonomi kreatif. Menurut Sandiaga, pihaknya sudah berdiskusi dengan para pengusaha perhotelan di daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Yogyakarta untuk mendorong agar hotel-hotel disiapkan sebagai akomodasi untuk para tenaga kesehatan. Diharapkan kegiatan ini bisa meningkatkan tingkat keterisian hotel di atas 40 persen.

Mereka juga didorong untuk membuat sentra vaksinasi dalam rangka mencapai target dua juta vaksinasi per hari. Kemenparekraf juga terus mendorong program vaksinasi, termasuk di lima destinasi super prioritas. Rencananya, program vaksinasi akan dilangsungkan di Danau Toba pada 6 Agustus mendatang. Program yang sama bakal dilaksanakan di destinasi wisata lain seperti Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika dan Likupang.

Kemenparekraf sebelumnya telah menjadikan 6 Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata serta 3 Badan Otorita yang ada di bawah naungan Kemenparekraf menjadi sentra vaksinasi COVID-19.

Saat ini, ujar Sandiaga, masyarakat harus menghadapi kenyataan untuk memperketat aktivitas ke depan serta mulai menyiapkan penggunaan kartu vaksin sebagai syarat dari kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif. Ke depannya, dia berharap penggunaan kartu vaksin berbasis aplikasi dan teknologi digital bisa dijalankan secara lancar.

Baca juga: Menparekraf: Komedian dan konten kreator profesi menjanjikan

Baca juga: Menparekraf salurkan beasiswa bagi anak pedagang kecil

Baca juga: Menparekraf dorong mahasiswa jadi lokomotif kebangkitan ekraf

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021