bekerja sama dengan kampung binaan tim kita Kampung Tangguh
Surabaya (ANTARA) - Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) Malang membantu melayani kebutuhan makan tiga kali sehari dan sembako bagi pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri, termasuk kebutuhan madu, vitamin, susu dan biskuit.

Ketua Umum IKA UB Prof. Ahmad Erani Yustika, PhD dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Sabtu menjelaskan bahwa saat ini pasien isoman yang sudah dilayani pemenuhan kebutuhan logistik sekitar 92 orang, dari target sekitar 315 orang.

"Umumnya yang bisa kami layani di wilayah Malang, sebagian di Jabodetabek. Kami akan melayani kebutuhan logistik pasien isoman itu untuk 10 hari. Selain mengirimkan makanan, kami juga bantu mereka dengan sembako senilai Rp250 per orang, yang berisi beras, gula, madu, minyak, vitamin, telor, susu adan biskuit," katanya.

Kasatgas Penanganan COVID-19 PP IKA UB Ahmad Syauqi, SP, MM menambahkan pihaknya berusaha menolong pasien COVID-19 yang merupakan alumni UB, keluarga besar UB dan masyarakat umum di Malang Raya (Kabupaten/Kota Malang dan Kota Batu).

"Untuk melayani pasien isoman ini, kami juga bekerja sama dengan beberapa desa/kampung binaan tim kita Kampung Tangguh, seperti Desa Sitirejo, Wagir, yang menyediakan tempat isolasi dengan kapasitas 20 tempat tidur dan beberapa desa lainnya," katanya.

Baca juga: Wapres hadiri halal bihalal IKA UB secara virtual

Baca juga: Cegah COVID-19, Universitas Brawijaya bantu APD RSUD Pamekasan


Ketua Dewan Pengawas Satgas COVID-19 PP IKA UB Dr. Edi Purwanto, STP, MM menjelaskan bahwa untuk layanan penyaluran logistik ini pihaknya bekerja sama dengan unit-unit usaha UB, seperti UB Coffee, UB Kantin dan Griya UB serta memberdayakan warung sekitar warga yang isoman.

"Pemberdayaan warung ini bertujuan untuk tujuan menghidupkan aktivitas ekonomi warga sekitar, di samping juga memudahkan proses distribusi. Mereka yang mendapatkan bantuan logistik dan makanan itu sudah terdaftar dalam aplikasi isoman, yakni appisoman.com yang diluncurkan oleh IKA UB," kata Wakil Ketua Kadin Jatim dan Presidium KAHMI Jatim ini.

Ia menjelaskan bahwa layanan isoman ini didukung dan diarahkan 45 dokter alumni UB. Di aplikasi itu juga berisi informasi mengenai rumah sakit rujukan pasien COVID-19 dan informasi layanan ambulans bekerja sama dengan beberapa satgas COVID-19 di Malang Raya.

"IKA UB juga memberikan layanan informasi apotek terdekat dan bantuan oksigen secara mobile sesuai stok dan informasi pengisian oksigen," kata Edi.

Untuk program vaksinasi yang kini digencarkan oleh pemerintah, IKA UB menargetkan bisa menyuntikkan vaksin sebanyak 11.300 orang di Malang Raya dan Jakarta.

Baca juga: Vaksinasi gotong royong IKA Universitas Brawijaya sasar 300 orang

Baca juga: IKA Universitas Brawijaya luncurkan aplikasi isoman pasien COVID-19

 

Pewarta: Masuki M. Astro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021