Jakarta (ANTARA/JACX) - Beredar sebuah video di aplikasi percakapan WhatsApp yang memperlihatkan perempuan berkerudung hitam menggunakan hazmat tengah membagikan hasil tes antigen di dalam bus.

Pada video yang beredar, dinarasikan perempuan itu tengah menjual hasil tes antigen negatif COVID-19 kepada para penumpang. Satu surat itu berharga Rp90 ribu dengan masa berlaku 1x24 jam.

Tidak disebutkan di mana video berdurasi satu menit lebih itu direkam. Pengirim hanya menyebut video itu diambil di jalan tol.

Perekam video mengklaim para penumpang dipaksa membeli surat tersebut. Jika penumpang tidak mau, mereka akan diturunkan di jalan tol sehingga tidak bisa meneruskan perjalanan.

Lalu benarkah, video itu adalah petugas yang sedang menjual surat hasil antigen negatif COVID-19?
 
Hoaks video yang menyebut petugas berbaju hazmat menjual surat hasil antigen negatif COVID-19. (Whatsapp)


Penjelasan:

Narasi yang disematkan dalam video tersebut mengandung disinformasi.

Mengutip pemberitaan CNN Indonesia, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto menyebut video itu direkam di wilayah hukumnya. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (23/7/2021) sekira pukul 11.30 WIB.

Namun, perempuan berbaju hazmat yang ada dalam video itu tidak menjual surat hasil antigen negatif COVID-19. Perempuan itu justru sedang membagikan surat hasil tes kepada penumpang yang sudah menjalani tes antigen sebelum naik bus.

Pihak yang melakukan tes antigen itu adalah klinik Assalam Medical Center (AMC). Tes dilakukan terhadap penumpang bus yang akan menyeberang ke Pelabuhan Merak lewat Pelabuhan Bakauheni. Tes dilakukan sekitar pukul 10.30 WIB.

"Penumpang yang sudah menjalani tes lalu naik ke bus sambil menunggu hasil. Apabila para penumpang adan yang reaktif atau positif, dia akan dipanggil dan diarahkan oleh petugas agar tidak melanjutkan perjalanan," kata Satake.

Klaim: Petugas berbaju hazmat menjual surat antigen negatif
Rating: Disinformasi

Cek fakta: Hoaks! Penyintas COVID-19 memiliki imunitas lebih baik dibanding vaksin

Cek fakta: Hoaks! Masjid-Kios dibakar karena langgar PPKM

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021