maraknya pemberitaan hoaks tentang vaksinasi di media sosial membuat orang tua ragu-ragu dalam mengizinkan anaknya mengikuti vaksinasi
Jakarta (ANTARA) - Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 282 Jakarta Erni Agustina Siregar mengatakan pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 kepada seluruh peserta didik berusia 12 tahun ke atas pada Rabu (28/7) demi memenuhi persyaratan menggelar Pembelajaran Tatap Muka.

"Kalau syarat untuk masuk nanti tatap muka itu salah satunya 'kan gurunya sudah diberi vaksin, siswanya sudah diberi vaksin, tenaga kependidikan sudah diberi vaksin," ujar Erni saat ditemui wartawan pada pelaksanaan vaksinasi di SMPN 282 Jakarta, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca juga: Ratusan warga RW 10 Ciracas antusias ikuti vaksin COVID-19

Erni mengatakan ada 15 persen dari total siswa di SMPN 282 Jakarta yang berjumlah 583 orang, masih belum mengikuti Vaksinasi COVID-19.

Ia mengatakan maraknya pemberitaan hoaks tentang vaksinasi di media sosial membuat orang tua ragu-ragu dalam mengizinkan anaknya mengikuti vaksinasi. Namun, pihak sekolah terus berupaya memberikan penjelasan kepada orang tua melalui peran Wali Kelas masing-masing.

"Ketika kami melakukan pertemuan orang tua secara daring (zoom meeting), kami minta Wali Kelas menjelaskan kepada orang tua (tentang pentingnya mengikuti vaksinasi), alhamdulillah (peminat vaksin) sudah semakin banyak. Jadi tinggal sedikit lagi yang belum," kata Erni.

Baca juga: Anies ajak warga DKI tidak menunda vaksinasi

Ia mengatakan pihak sekolah tentunya tidak ingin ada anak didik yang kesulitan mengikuti pembelajaran tatap muka hanya karena belum mendapat vaksin, sehingga harus mengikuti pembelajaran secara daring terus-menerus.

"Sementara anak-anak kami kan sudah ingin masuk sekolah," ujar Erni.

Pihak sekolah juga bekerja sama dengan Puskesmas Sunter Agung 03 dalam menjadwalkan kegiatan vaksinasi di gedung sekolah sebagai upaya 'jemput bola' dengan mendatangi siswa yang belum menerima vaksin COVID-19.

Dengan didampingi orang tuanya, sekitar 23 siswa SMP Negeri 282 Jakarta dari Kelas 7, 8, dan 9 akhirnya mendapat suntikan Sinovac pertamanya pada Rabu.

Baca juga: 80 persen warga di DKI Jakarta telah terima vaksin dosis pertama

Salah satunya Akmal Putra (15), siswa Kelas 9 yang kali itu datang dengan mengenakan seragam pramuka kebanggaannya.

Lurah Sunter Agung Danang Wijanarka yang ikut meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMPN 282 Jakarta sempat menanyai siswa bertubuh jangkung itu tentang perasaannya ketika disuntik.

Akmal menjawab, dirinya tidak merasa takut sedikitpun karena yakin suntikan vaksin itu mampu meningkatkan imun tubuh sehingga dapat terhindar dari paparan COVID-19.

Baca juga: 80 persen warga di DKI Jakarta telah terima vaksin dosis pertama

"Karena disuruh Wali Kelas datang ke sekolah, saya akhirnya diizinkan orang tua ikut vaksin. Saya mau disuntik, supaya terhindar dari virus corona," kata Akmal.

Akmal yang sebentar lagi akan melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Atas (SMA) itu berharap Jakarta segera bebas dari COVID-19 agar pembelajaran tatap muka bisa segera digelar kembali.

"Sudah kangen sekolah," kata Akmal.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021