..persoalannya adalah banyak masker yang tidak teregistrasi ataupun kualitasnya di bawah standar, sehingga akan merugikan bagi konsumen.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Insitute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad memberikan tiga poin terkait UMKM untuk menyukseskan kampanye mengenakan masker, termasuk membimbing usaha berskala kecil dalam memproduksi masker terstandardisasi.

"(Pertama adalah) standarisasi masker, kalau yang kain, saya kira sudah banyak diproduksi untuk masyarakat. Cuma yang nonkain kelihatannya agak susah, kecuali memang usahanya khusus memproduksi masker nonkain,” ujar Tauhid Ahmad di Jakarta, Senin.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa standarisasi diperlukan agar memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Maka, ucapnya, perlu ada bimbingan atau technical assistant termasuk untuk bagaimana mendapatkan bahan baku yang terjangkau bagi pelaku UMKM.
Baca juga: Satgas TNI bagi masker untuk warga perbatasan cegah COVID-19

Menurut Tauhid, persoalannya adalah banyak masker yang tidak teregistrasi ataupun kualitasnya di bawah standar, sehingga akan merugikan bagi konsumen. Untuk itu, ujar dia, perlu ada pemenuhan standar kesehatan dan standar lingkungan,

Dia melanjutkan, hal kedua yang harus diperhatikan pemerintah adalah membantu UMKM yang memproduksi masker dalam proses memasarkan produk masker melalui platform digital yang sudah dikenal. Tauhid menambahkan, upaya pemasaran itu juga perlu diberitahu bawah masker tersebut sudah memperoleh registrasi dan diakui kualitasnya dari pihak pemerintah.

Ketiga, tutur Tauhid, adalah membantu pelaku UMKM jika kesulitan dalam soal seperti kesulitan keuangan atau pendanaan, misalnya dapat keringanan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Baca juga: Luhut pastikan kebijakan penanganan Covid-19 libatkan banyak pihak

“Satu lagi juga bagi UMKM yang sejenis bisa diajak berkelompok untuk mereka agar bisa bersama-sama dibina secara rutin, termasuk diakses kan ke perbankan secara langsung,” papar dia.

Sementara itu, Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universtas Indonesia (LPEM FEB UI), Teuku Riefky, menyatakan agar pemerintah dapat menjaga agar produksi dan distribusi masker bisa terjamin hingga ke level pelosok.

“Untuk produsen masker ini memang sedang berada dalam high demand, sehingga mereka bisa mencapai skala ekonomis yang tinggi dan mampu menekan unit cost seoptimal mungkin,” kata Teuku Riefky.

Baca juga: Panglima: Budayakan bermasker dan isolasi mandiri untuk lawan COVID-19
Baca juga: Menkeu bebaskan pajak impor barang keperluan COVID-19


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas/M Razi Rahman
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021