Pekanbaru (ANTARA) - Badan Standarisasi Nasional (BSN) memberikan pelatihan kepada empat pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) pandai besi di Riau untuk mendapatkan sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai satu-satunya standar yang ditetapkan oleh BSN dengan tujuan untuk melindungi konsumen sebagai pemakai produk.

"Ke-empat IKM yang diberikan pelatihan tersebut berasal dari Kabupaten Siak, Kuantan Singingi, Kampar dan Kota Pekanbaru, bergerak di bidang pandai besi pembuatan alat pertanian kelapa sawit berupa egrek dan dodos," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Riau, Asrizal di Pekanbaru, Kamis.

Kegiatan pelatihan dilakukan BSN bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Riau dan pelatihan digelar di IKM Rumbio Jaya Steel yang sebelumnya sudah mendapatkan sertifikat SNI untuk produk dodos dan egrek.

Untuk mendukung program sertifikat SNI tersebut, katanya, pemerintah pusat juga memberikan bantuan berupa alat air hummer untuk empat kabupaten/kota tersebut.

"Alat tersebut akan semakin memudahkan pelaku IKM dalam memproduksi alat pertanian kelapa sawit berupa dodos dan egrek," katanya.

Sedangkan syarat untuk mendapatkan bantuan alat tersebut adalah pelaku IKM nya sudah mendapatkan pelatihan peningkatan kompetensi membuat alat dan mesin pertanian (Alsintan).

Jika nantinya empat IKM di empat kabupaten/kota di Riau yang mendapatkan mesin air hummer tersebut, maka pihaknya akan mendampingi untuk mendapatkan sertifikat SNI.

"Menurut BSN apabila Pemprov Riau membina IKM tersebut secara berkelanjutan maka akan diusahakan untuk mendapatkan sertifikat SNI lagi," katanya.
Baca juga: Kemenperin pacu pengembangan dan standardisasi industri di Riau
Baca juga: BI harap Riau punya peta jalan hilirisasi produk sawit

Pewarta: Frislidia
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021