Johannesburg (ANTARA News) - Piala Dunia 2010 dimanfaatkan oleh banyak orang untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, meski harus mengorbankan kepentingan orang lain.

Seorang mantan anggota dewan di kota Mangaung, Propinsi Free State dituduh menjual tiket dan baju kaos yang seharusnya dibagi-bagikan untuk masyarakat miskin.

Pule Maduna, mantan anggota dewan dari Partai Dikwankwetla Afrika Selatan (DPSA), telah menjual sebanyak 80 tiket dan 150 kaos Bafana Bafana untuk kepentingan sendiri.

Tapi pemimpin DPSA untuk Propinsi Free State, Moeketsi Lebessa menyatakan bahwa Maduna sebenarnya sudah tidak menjadi anggota dewan lagi.

`Saya heran mengapa pihak pemerintah kota memberina tiket, sementara dia sudah di-recall sejak Mei lalu," kata Lebessa.

Tiket dan baju kaos tersebut dijual oleh Maduna di pusat pertokoan dengan harga 20 rand (Rp24.000) dan 30 rand (Rp36.000).(A032/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010