Jakarta (ANTARA) -
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri berduka cita yang mendalam atas meninggal-nya adik kandungnya, Rachmawati Soekarnoputri, pada Sabtu pagi.
 
"Ibu Megawati Soekarnoputri sangat berduka. Ibu Rachmawati adalah adik Beliau yang tumbuh dan sama-sama besar di Istana Negara, belajar menari bersama dan juga berjuang guna meneladani keseluruhan pemikiran dan perjuangan Bung Karno, Proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia. Semoga husnul khatimah," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta.
 
Di tengah kesedihan, lanjut dia, Megawati langsung berkomunikasi dengan putra tertua Almarhumah, Rommy Soekarnoputro dan mengucapkan duka cita secara langsung.
 
"Serta memberikan doa terbaik baik Ibu Rachmawati Soekarnoputri agar dilancarkan jalannya, diampuni dosa-dosanya, dan kepada keluarga yang ditinggal mendapatkan kekuatan," tutur-nya.
 
PDI Perjuangan pun mengucapkan duka cita yang mendalam. Kami mendoakan Ibu Rachmawati dan partai memberikan penghormatan terbaik bagi Almarhumah, ucap Hasto.
 
Seluruh ketentuan protokol kesehatan berkaitan dengan pemakaman Almarhumah Rachmawati Soekarnoputri, tambah Hasto, akan diikuti dengan sebaik-baiknya.

Baca juga: Rachmawati Soekarnoputri meninggal dunia

Baca juga: Obituari-Rachmawati Soekarno, berpulangnya penerus ajaran Soekarno
 
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri meninggal dunia, Sabtu, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta.
 
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad ketika dihubungi di Jakarta, mengatakan Rachmawati meninggal dunia sekitar pukul 06.15 WIB.
 
"Bu Soekarnoputri Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra telah berpulang tadi pagi pada pukul lebih kurang 06.15 WIB di RSPAD Gatot Subroto Jakarta," ucap dia.
 
Sufmi mengatakan keluarga besar Partai Gerindra merasa sangat kehilangan yang mendalam atas berpulang-nya Rachmawati Soekarnoputri.
 
"Kami mintakan kepada seluruh rakyat Indonesia, untuk mendoakan agar almarhumah husnul khotimah dan mohon dimaafkan segala kekhilafannya," ujarnya.

Baca juga: Rachmawati disebut sebagai sosok nasionalis yang hargai perbedaan

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021