menghasilkan desain alternatif struktur tanggul laut untuk rencana pembangunan waduk laut Sungai Cisadane Tangerang Banten
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan kliring teknologi dan inovasi struktur tanggul tegak untuk rencana pembangunan waduk laut muara Sungai Cisadane Tangerang, Banten.

"BPPT sedang melakukan kliring teknologi dan inovasi struktur tanggul yang tegak untuk menghasilkan desain alternatif struktur tanggul laut untuk rencana pembangunan waduk laut Sungai Cisadane Tangerang Banten," kata Kepala BPPT Hammam Riza dalam webinar Inovasi Teknologi Struktur Pelindung Pantai Mendukung Pembangunan Wilayah Pesisir Terpadu yang Berkelanjutan di Jakarta, Rabu.

Baca juga: LIPI temukan varian Delta di Karawang

BPPT melaksanakan kajian alternatif desain struktur tanggul laut tegak yang dapat berfungsi sebagai tanggul pencegah banjir rob maupun sebagai tanggul waduk laut.

Hammam menuturkan desain struktur tanggul laut tersebut menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) cukup besar, tetapi tetap andal dan aman secara struktur (reliable) serta layak secara ekonomi (feasible). 

Baca juga: LIPI sebut kepadatan sampah plastik di Teluk Ambon meningkat

Lingkup kajian keandalan dan keamanan struktur meliputi desain struktur tanggul sisi laut yang stabil dan kedap air, analisis pembebanan utama yang bekerja pada struktur seperti lalu lintas, gempa dan gelombang.

Kemudian, desain struktur tanggul sisi pantai yang stabil dan kedap air, desain perkuatan tanah fondasi dan kajian stabilitas, desain komposisi tanah pengisi struktur tanggul yang stabil dan kedap air, serta desain struktur bawah pendukung struktur atas.

Baca juga: LIPI temukan jenis baru Burungbuah di Papua Barat

Kepala BPPT mengatakan inovasi teknologi struktur tanggul laut dan pelindung pantai penting untuk mitigasi bencana di wilayah Indonesia seperti mitigasi abrasi di tulang punggung ekonomi Pulau Jawa.

Pengembangan kawasan pesisir utara (Pantura) Pulau Jawa sebagai tulang punggung ekonomi nasional menghadapi potensi bencana karena kenaikan muka air laut, banjir rob dan penurunan tanah terutama di DKI Jakarta, Pekalongan dan Semarang. Selain itu, kawasan Pantura Jawa juga mengalami abrasi dan kota-kota besarnya juga menghadapi krisis ketersediaan air baku.

Baca juga: LIPI diminta bantu kura-kura hutan Sulawesi jadi satwa dilindungi

Program inovasi teknologi struktur tanggul laut dan pelindung pantai itu juga sejalan dan berkorelasi dengan program yakni program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) untuk pembangunan wilayah pantai secara terpadu, dan Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN).

Kepala Balai Teknologi Pelabuhan dan Dinamika Pantai (BTIPDP) Widjo Kongko mengatakan dalam program NCICD, BPPT utamanya berkontribusi pada dua kegiatan yakni pertama, pemodelan numerik hidrodinamika dan uji model fisik antara lain terkait dampak perubahan pola arus, morfologi pantai dan sedimentasi serta penetapan layout untuk uji model fisik baik 2D maupun 3D.

Kegiatan kedua adalah teknologi tanggul dan tata air berupa desain tanggul yang meliputi jenis konstruksi, teknologi, metode konstruksi, material dan tahap pelaksanaan.

Baca juga: Spesies katak baru ditemukan di area PT Freeport Indonesia

Baca juga: Indonesia kerja sama Prancis untuk penguatan riset kelautan nasional


 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021