Jakarta (ANTARA) - Kapasitas ruang isolasi bagi pasien positif COVID-19 tanpa gejala di Graha Wisata Ragunan, Jakarta Selatan, pada Rabu terisi 23 dari total 78 kamar.

"Saat ini jumlah pasien yang menginap mencapai 103 orang," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pengelola Anjungan dan Graha Wisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Ranty Ariany di Jakarta, Rabu.

Untuk satu kamar, rata-rata diisi dua hingga tiga pasien COVID-19. Sebelumnya, ada 128 pasien yang menginap, namun pada Rabu ada 25 pasien yang diperbolehkan pulang dan menjalani isolasi mandiri.

Sesuai standar penanganan pasien COVID-19, mereka akan menjalani isolasi di Graha Wisata Ragunan selama 10 hari. Selama menjalani isolasi, setiap hari mereka akan dikunjungi satu hingga dua dokter untuk memeriksa keadaan pasien.

Apabila tidak ada keluhan dan sudah 10 hari, mereka bisa pulang, namun tetap harus menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Pemkot Jaksel gandeng TNI AU sediakan lokasi isolasi pasien COVID-19
Baca juga: Pemkot Jaksel siapkan alternatif gedung isolasi pasien COVID-19
Graha Wisata Ragunan sebagai salah satu lokasi isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala di Jakarta Selatan. (ANTARA/HO-Sudin Kominfotik Jakarta Selatan)
Graha Wisata Ragunan memiliki kapasitas sekitar 200 orang termasuk tenaga medis. Pemkot Jakarta Selatan sedang mencari sejumlah lokasi yang bisa dijadikan ruang isolasi bagi pasien COVID-19 tanpa gejala.

Saat ini, fasilitas isolasi pasien tanpa gejala di Jakarta Selatan bertambah, yakni di gedung Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa (Lakespra) Saryanto TNI AU yang berada di Pancoran. Di gedung tersebut terdapat 15 kamar dengan kapasitas 30 orang.

Lokasi alternatif yang berpotensi dijadikan ruang isolasi adalah Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan, SMK 57 termasuk beberapa Gedung Olahraga (GOR) sebagai alternatif.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021