Jakarta (ANTARA) -
Salah satu ormas pendiri Partai Golkar, Kosgoro 1957 bersama Yellow Clinic Partai Golkar membantu pemerintah dalam melaksanakan percepatan vaksinasi nasional kepada masyarakat.
 
Salah satunya, dengan menggelar vaksinasi COVID-19 kepada 1.200 orang pada Minggu (20/6).
 
"Kegiatan vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan Partai Golkar dan Kosgoro 1957 itu dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit," kata Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, Dave Laksono, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin.
 
Menurut dia, Kosgoro 1957 dan Yellow Clinic Partai Golkar mendukung penuh program pemerintah dalam mempercepat laju pemberian vaksin kepada masyarakat.
 
"Percepatan vaksinasi nasional harus dilakukan demi mewujudkan Indonesia sehat, ekonomi bangkit sesegera mungkin. Dalam kondisi seperti ini, kolaborasi dan sinergi semua elemen bangsa sangat dibutuhkan," kata Dave.
 
Anggota Komisi 1 DPR dari Fraksi Partai Golkar (FPG) itu juga mengungkapkan Partai Golkar telah beberapa kali menggelar kegiatan vaksinasi COVID-19.
 
Namun untuk kegiatan yang berlangsung pada Minggu (20/6), Kosgoro 1957 bersama Yellow Clinic yang menjadi fasilitator kegiatan vaksinasi kepada 1.200 orang peserta.
 
Adapun penerima vaksin COVID-19 adalah masyarakat umum yang sebelumnya sudah didata oleh panitia kegiatan.
 
"Kita yang menyiapkan fasilitas tenaga kesehatannya, tempat dan prasarananya. Penerima vaksin adalah warga masyarakat yang sudah terdaftar di data base, jadi tidak bisa 'walk in' atau datang tiba-tiba. Untuk saat ini yang menerima vaksinasi sebanyak 1.200 orang peserta," tuturnya.
 
Dalam penyelenggaraan vaksinasi itu, diberlakukan protokol kesehatan (prokes) ketat, mereka yang hadir sebelumnya sudah mendapatkan undangan dan ada dalam sistem serta dinyatakan bisa divaksin.
 
"Kita melakukan ini gratis, terbuka secara umum untuk masyarakat. Namun sebelumnya dilakukan pengecekan, seperti pemeriksaan tekanan darah, saturasi oksigen, suhu tubuh oleh tim medis. Jika hasil observasi medis dinyatakan baik, maka vaksin bisa dilakukan," papar Dave.
 
Dia juga mengingatkan kepada masyarakat agar waspada terhadap pemberitaan hoaks yang banyak beredar terkait vaksin COVID-19.
 
"Jangan percaya berita hoaks. Masyarakat harus mencari informasi ataupun membaca dari sumber-sumber resmi," kata Dave.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021