Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat untuk ikut serta aktif dalam mengawasi dan menjalankan protokol kesehatan (prokes) di tiap-tiap tempat di Jakarta demi mengatasi peningkatan pandemi COVID-19 di Jakarta.

Keaktifan tersebut, kata Anies, adalah ikut aktif menegur jika menemukan pelanggaran prokes, hingga menumbuhkan kesadaran untuk mencari tempat yang lebih luang.

"Kita tidak ingin sikap tidak bertanggungjawab itu dibiarkan, dan saya minta kepada seluruh masyarakat laporkan bila melihat ada pelanggaran, jangan didiamkan!," kata Anies selepas melakukan sidak bersama Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Kemang, Jumat malam.

"Kemudian, bila anda mendatangi sebuah restoran, sebuah rumah makan, terlihat tanda-tanda sudah penuh, putar balik! cari tempat yang kosong, jangan masuki tempat yang sudah penuh!," ujarnya.

Anies juga mengingatkan pada masyarakat agar jangan abai dan menganggap enteng persoalan COVID-19 ini, karena jika sudah terkena COVID tidak ada yang bisa dinikmati seperti sebelumnya.

Makanan saat ini mungkin terasa enak tapi bila anda terpapar, rasa enak itu hilang sama sekali! dan anda nanti akan merasakan penderitaan karena terkena paparan COVID-19," ucapnya.

Karena itu, ia menekankan semua pihak harus ambil sikap bertanggung jawab. Masyarakat taat menjalankan protokol kesehatan dan seluruh jajaran di Polda Metro Jaya, Satpol PP, Kodam Jaya akan mengawasi pelaksanaanya.

"Ingat ini adalah soal keselamatan, ini keselamatan , ini keselamatan," tutur Anies.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 2.173 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 24.511 (orang yang masih dirawat/ isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 463.552 kasus.

Data pertambahan kasus positif COVID-19 yang dilaporkan Jumat ini sebesar 4.737 kasus, yang sebanding dengan penambahan kasus pada Bulan Februari tanggal 7 Februari 2021, namun kali ini lebih tinggi karena pada Februari lalu penambahan yang tercatat adalah 4.213 kasus.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 431.264 dengan tingkat kesembuhan 93,0 persen, dan total 7.777 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 21,8 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen. Jumlah ini masih jauh di bawah standar persentase kasus positif oleh WHO yang meminta tidak lebih dari 5 persen untuk satu kawasan.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021