Indramayu (ANTARA) - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Deden Bonni Koswara mengatakan saat ini tingkat keterisian ruang isolasi pasien COVID-19 mencapai 90 persen, hal ini dikarenakan terus meningkatnya kasus.

"Ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 di seluruh rumah sakit sudah mencapai 90 persen," kata Deden di Indramayu, Senin.

Deden mengatakan dari 226 tempat tidur yang tersedia di semua rumah sakit di Kabupaten Indramayu, 203 tempat tidur di antaranya sudah terisi pasien COVID-19.

Menurutnya, sejumlah rumah sakit yang selama ini menjadi rujukan pasien COVID-19 di Kabupaten Indramayu di antaranya RSUD MA Sentot, RS Pertamina Balongan, RSUD Indramayu dan RS Bhayangkara, rerata sudah hampir penuh.

Baca juga: Kasus melonjak, Bupati Indramayu-Jabar minta PPKM mikro ditingkatkan

Baca juga: RS milik bekas panitera PN Jakut digunakan tempat isolasi COVID-19


"Untuk RSUD Indramayu bahkan sudah penuh, namun akan kita tambah lagi," tuturnya.

Sebagai langkah antisipasi keterbatasan ketersediaan tempat tidur akibat lonjakan pasien saat ini, Satgas COVID-19 meminta seluruh rumah sakit menambah kapasitas rawat hingga 30 persen dari jumlah normal.

Deden menambahkan melonjaknya angka pasien COVID-19 disebabkan beberapa faktor, di antaranya efek banyaknya kerumunan dan hiburan dimana-mana serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kepatuhan penerapan protokol kesehatan.

"Yang paling membahayakan saat ini adalah ketidakpedulian masyarakat terhadap bahaya COVID-19. Mereka abai, jadi sangat tidak peduli soal COVID-19," katanya.*

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Indramayu libur

Baca juga: Jenazah positif COVID-19 di Indramayu diambil paksa keluarga

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021