Jakarta (ANTARA) - Indeks Hang Seng Hong Kong jatuh pada hari Kamis, mengikuti indeks regional yang lebih rendah ketika investor global menunggu data ekonomi utama AS untuk indikasi tanda-tanda kebangkitan ekonomi dan kenaikan inflasi.

Pada penutupan perdagangan, indeks Hang Seng turun 331,59 poin atau 1,13 persen ke level 28.966.03. Indeks Hang Seng China Enterprises (HSCE) turun 1,14 persen menjadi 10.826,78.

Sub-indeks energi Hang Seng turun 0,6 persen, sementara saham sektor IT turun 1,48 persen, sektor keuangan berakhir 1,34 persen lebih rendah dan sektor properti turun 1,16 persen.

Saham berkinerja terbaik di Hang Seng adalah AAC Technologies Holdings Inc, yang naik 5,22 persen, sedangkan mengalami penurunan terbanyak saham CK Infrastructure Holdings Ltd, yang turun 2,57 persen.

Indeks utama China, Shanghai Composite ditutup turun 0,36 persen pada 3.584,21 poin, sedangkan indeks saham unggulan CSI300 berakhir turun 0,66 persen.

Ekspansi sektor jasa China melambat pada bulan Mei, survei sektor swasta menunjukkan pada Kamis, dengan permintaan luar negeri yang lebih lemah dan peningkatan biaya memberikan tekanan pada bisnis.

Di seluruh wilayah, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang melemah 0,16 persen, sementara indeks Nikkei Jepang ditutup naik 0,39 persen.

Yuan dikutip pada 6,3937 per dolar AS pada 08:20 GMT, 0,19 persen lebih lemah dari penutupan sebelumnya 6,3815 di tengah kesibukan peringatan resmi atas pertaruhan satu arah pada penguatan yuan.

Sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan pada hari Kamis bahwa taruhan bullish pada yuan mencapai level tertinggi hampir enam bulan.

Baca juga: Pasar saham Hong Kong terkoreksi, indeks Hang Seng turun 0,58 persen
Baca juga: Kebijakan tiga anak di China dorong saham Hong Kong menguat
Baca juga: Saham Hong Kong ditutup datar, catat minggu terbaik lebih dari 3 bulan


Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021