Denpasar (ANTARA) - Puluhan pemuda pemudi yang tergabung dalam Forum Pemuda Nusantara Bali menyerukan semangat nasionalisme yang bertujuan mencegah munculnya radikalisme dan penyebaran ujaran kebencian di kalangan masyarakat.

"Dalam deklarasi ini kami mendukung perwujudan lingkungan yang aman, yang nyaman dan kondusif serta menentang segala bentuk intoleransi, radikalisme, separatisme, teror, penyebaran hoaks dan ujaran kebencian," kata Koordinator Lapangan (Korlap) Forum Pemuda Nusantara Bali Rovin Bou saat ditemui di Lapangan Bajra Sandhi Renon, Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan dalam kegiatan deklarasi ini melibatkan kurang lebih 30 pemuda pemudi yang berasal dari berbagai daerah. Mulai dari NTT, NTB, Sumatera, Bali, Sulawesi dan perwakilan masing-masing daerah lainnya.

Baca juga: Wakapolda Papua ajak milenial tingkatkan nasionalisme

"Kami tahu Indonesia saat ini dan saya menyatakan bahwa ada kelompok-kelompok yang ingin mengganggu kedaulatan, sebagai pemuda kami ingin menjaga kedaulatan dengan mengumpulkan pemuda-pemuda dari berbagai etnis untuk menampilkan miniatur Indonesia dari Bali," katanya.

Selain itu, melalui kegiatan deklarasi ini pihaknya ingin mengajak seluruh pemuda Indonesia, khususnya di wilayah Bali agar tetap menjunjung tinggi nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Undang-Undang 1945 dan menjaga keutuhan NKRI.

Ia menegaskan adanya komitmen bersama seluruh elemen mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kedaerahan, keagamaan dan kemahasiswaan, untuk membangun semangat solidaritas, toleransi, guyub rukun, gotong royong dengan tetap membawa nilai-nilai religiusitas.

"Kami siap menjadi pelopor, penerus dan pelestarian nilai-nilai kejuangan generasi pendahulu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara demi terciptanya situasi yang nyaman dan kondusif," tegasnya.

Baca juga: Akademisi: Perkuat nasionalisme dengan semangat solidaritas
Baca juga: MPR: Nasionalisme penting bagi pembangunan karakter generasi muda
Baca juga: Wakil Ketua DPR ajak masyarakat bangun nasionalisme lingkungan

Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021