Makassar (ANTARA) - Sejumlah pimpinan yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, melmantau sejumlah titik stategis pada wilayah vital saat malam takbiran lebaran Idul Fitri 1442 Hijiriah dengan kondisi terpantau aman lancar.

"Kegiatan ini selalu kita laksanakan setiap tahun. Ini inisiasi yang sangat baik dari Bapak Kapolda dengan jajarannya. Ini tidak lain dari kebersamaan kita, kekompakan dalm sebuah kebijakan. Ini koordinasi yang baik-baik untuk ikut memantau pos-pos pengaman," tutur Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, di sela pemantauan Pos Pasar Terong, Makassar, Rabu malam.

Baca juga: Pangdam XIII/Merdeka dan Forkopimda tinjau pos pengamanan Lebaran

Pemantauan ini, kata dia, merupakan bagian dari bentuk respons atas kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah bersama jajaran Forkopimda Sulawesi Selatan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman saat pelaksaan Hari Raya Idul Fitri 2021 termasuk dengan pencegahan penyebaran virus korona.

Mengenai dengan upaya pencegahan Covid-19 di tempat-tempat keramaian, serta perkembangan terbaru, Sudirman mengemukakan, sejauh ini Sulsel masuk tiga besar nasional terbaik dalam hal pencegahan, dan kesembuhan pasien serta terendah pada kasus kematian pasien.

"Alhamdulilah, di Sulsel ini termasuk tertinggi angka kesembuhan dan terendah pada kasus kematian. Dan ini salah satu diapresiasi nasional kondisi selama pandemi terbaik Dan ini kesyukuran buat kita. Oleh sebab itu, kita tidak boleh lengah," ucap Sudirman.

Baca juga: H-1 Lebaran, Polres OKU perketat pengamanan di posko penyekatan

Virus varian baru yang menghantam India, B116 dan B117, lanjut dia, tetap harus diwaspadai dan bisa menjadi masalah baru di Sulsel bila. tidak diantisipasi. Meski Sulsel dalam kondisi baik, namun pihaknya terus melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi hal demikian.

Sementara Kepala Polda Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Polisi Merdisyam, pada kesempatan itu mengatakan, sejak pelaksanan hari pertama Operasi Ketupat pada 6 Mei 2021 sampai sekarang, dia melihat dan menilai pelaksanannya berjalan aman lancar, tertib, dan dapat dikendalikan.

Terkait dengan pengawalan aparat terhadap larangan mudik, Perwira Polri itu mengemukakan, sudah dilaksanakan. Untuk Makassar masuk wilayah aglomerasi atau tanpa ada titik penyekatan. Namun pada titik penyekatan berada di perbatasan Kabupaten Maros Gowa dan Kabupaten Takalar.

Baca juga: Polda Metro terjunkan 6.992 personel pengamanan Idul Fitri 1442 H

"Kita sudah melakukan Upaya-upaya, kemarin kita sudah meninjau lokasi penyekatan, dalam pelaksanaanya, kurang lebih 1.500 kendaraan disuruh putar balik. Penyekatan ini akan terus berlanjut bagimana kita melakukan pengamanan untuk kegiatan masyarakat memberikan rasa aman, nyaman dan tetap memperhatikan protokol kesehatan," katanya menambahkan.

Pemantauan tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Sulsel, Kejati Sulsel, Pangdam XIV Hasanuddin, Pangkoopsau, wali kota Makassar, Kapolresta Makassar, jajaran petinggi Polda Sulsel, serta Polrestabes Makassar, dan Kodam XIV Hasanuddin.

Baca juga: Polda Banten siapkan 19 pos pengamanan Operasi Ketupat Maung 2021

Pantauan pengamanan malam takbiran mulai dari Posko Pengamanan Pasar Terong, kemudian bergeser ke Jalan Simpang Lima depan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Posko di Mal Panakukang hingga di Posko Pelabuhan Makassar.

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021