Paling banyak, penumpang yang dilayani pada halte bus ini, adalah yang ke tujuan Stasiun Palmerah
Jakarta (ANTARA) - Animo pengguna bus gratis di Stasiun Tanah Abang ke empat jurusan stasiun mengalami peningkatan setelah PT KCI yang meniadakan layanan KRL Commuter Line di Stasiun Tanah Abang pada pukul 15.00-19.00 WIB.

"Meningkat animo penggunanya. total dari Senin atau hari pertama ada 1.398 pelanggan, hari kedua ada 1.309 pelanggan, dan hari ketiga sebanyak 1.432 pelanggan, hari keempat sedang didata," kata Korlap Petugas Layanan Bus Tanah Abang Yuliyanti di Balai kota Jakarta, Jumat.

Baca juga: Warga apresiasi layanan bus gratis TransJakarta di Stasiun Tanah Abang

Angka-angka tersebut, kata Yuli, adalah total untuk empat jurusan yakni Stasiun Duri, Palmerah, Sudirman, dan Gondangdia dengan rencana akan beroperasi sampai dengan tanggal 12 Mei 2021.

Dari pantauan di lokasi, sekitar pukul 15.00 WIB penumpang masih belum banyak yang mengantre untuk menggunakan sarana angkutan pengganti KRL sehubungan dengan ditiadakannya naik dan turun penumpang di Stasiun Tanah Abang.

Para petugas keamanan yang kerap didatangi calon penumpang KRL yang menanyakan apakah Stasiun Tanah Abang beroperasi atau tidak, mengarahkan ke mereka ke lokasi penaikan bus TransJakarta gratis.

Baca juga: Mewaspadai klaster baju Lebaran

"Saya terjebak di Stasiun Tanah Abang. Karenanya saya akan melakukan perjalanan terlebih dulu dengan bus," kata calon penumpang KRL, Hanif di lokasi yang sama.

Lebih lanjut, Yuli mengatakan waktu padat di lokasi pemberangkatan TransJakarta terjadi antara pukul 16.00 WIB hingga Magrib pukul 17.45 WIB.

Paling banyak, penumpang yang dilayani pada halte bus ini, adalah yang ke tujuan Stasiun Palmerah atau Stasiun Sudirman yang kadang menyebabkan antrean cukup panjang.

Baca juga: 5 rute TransJakarta beroperasi di depan Stasiun Tanah Abang

"Meski demikian, tidak terjadi antrean panjang berlebihan karena bus disiagakan dalam jumlah cukup banyak sekitar 10-14 unit dan dengan waktu tunggu yang sebentar per lima menit dengan sekitar lima sampai enam orang berdiri langsung berangkat," tuturnya.

Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menyediakan sebanyak empat rute layanan khusus secara gratis yang akan melayani masyarakat di empat stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) baik dari maupun menuju Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Hal ini sebagai tindak lanjut dari arahan Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyediakan bus pengumpan bagi masyarakat menyusul keputusan Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang tidak berhenti di Stasiun Tanah Abang sejak Senin (3/5).

Direktur Utama PT Transjakarta, Sardjono Jhony Tjitrokusumo merinci keempat rute khusus tersebut, yakni Stasiun Tanah Abang--Stasiun Palmerah (TNB 1), Stasiun Tanah Abang--Stasiun Gondangdia (TNB 2), Stasiun Tanah Abang--Stasiun Duri (TNB 3) dan Stasiun Tanah Abang--Stasiun Karet (TNB 4).

"Masyarakat yang menggunakan layanan kereta bisa berpindah moda menggunakan layanan TransJakarta menuju ke tempat tujuan masing-masing sehingga mobilitasnya tetap bisa kami layani," kata Jhony di Jakarta, Selasa (4/5).

TransJakarta menyediakan sebanyak 20 unit bus yang akan melayani masyarakat mulai 3--12 Mei 2021 dan beroperasi pukul 15.00--18.00 WIB tanpa dikenakan biaya atau gratis.

Keempat layanan ini, kata Jhony, hanya akan menaikkan pelanggan dari titik awal hingga titik penurunan akhir saja. Semua armada yang melintas tidak akan berhenti pada bus stop yang dilalui oleh rute-rute tersebut.

Selain itu, TransJakarta juga mengoperasilan layanan Tanah Abang Explorer (GR2) yang akan beroperasi mulai pukul 10.00--18.00 WIB.

TransJakarta juga turut menambah sebanyak 30 unit armada pada rute-rute yang biasa beroperasi di sekitar Tanah Abang, Jakarta Pusat seperti Tanah Abang-- Stasiun Gondangdia (1H), Blok M--Tanah Abang (1N), Tanah Abang--Senen (1R), Kampung Melayu--Tanah Abang (5F), Kampung Melayu--Tanah Abang Via Cikini (5M), Kebayoran Lama--Tanah Abang (8C), Tanah Abang--Batu Sari kebon Jeruk (8K) dan Pasar Minggu--Tanah Abang (9D).

Penambahan ini guna mengantisipasi kemungkinan adanya lonjakan pelanggan di titik-titik tersebut.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021