Jakarta (ANTARA) - Perusahaan beauty-tech Social Bella meraih pendanaan terbarunya senilai Rp818 miliar dari empat investor yang dipimpin L Catterton, perusahaan investasi dan pengelola dana (private equity firm) yang berpusat di Amerika Serikat.

"Kerjasama dan investasi dari L Catterton, Indies Capital, East Ventures dan Jungle Ventures akan mendorong kapabilitas kami dalam menghadirkan inovasi berbasis teknologi terdepan serta produk-produk terbaik bagi pelanggan kami di Indonesia, Vietnam dan wilayah-wilayah lainnya," kata President dan Co-founder Social Bella, Christopher Madiam, melalui keterangannya, Rabu.

L Catterton telah melakukan pendanaan ke lebih dari 200 perusahaan terkemuka dari berbagai segmen dan beragam industri, salah satunya adalah LVMH, sebuah perusahaan terkemuka di dunia dengan produk-produk berkualitas tinggi dengan 60 brand prestisius.

Indies Capital bersama dua pemegang saham Social Bella sebelumnya, East Ventures dan Jungle Ventures, turut berpartisipasi pada pendanaan di putaran kali ini. Pendanaan ke Social Bella ini merupakan investasi pertama L Catterton di Indonesia.

"Penetrasi industri kecantikan dan perawatan diri di Asia Tenggara terus berkembang pesat dengan ‘pemain’ yang inovatif seperti Sociolla yang menyediakan lebih banyak pilihan, produk-produk premium dan meningkatkan jangkauannya baik secara online maupun offline terhadap konsumennya," kata Principal di L Catterton and Investment Lead for Southeast Asia, Yock Siong Tee.

"Kami sangat senang untuk bekerja sama dengan tim yang telah menunjukkan rekam jejak luar biasa dalam membantu berbagai brand kecantikan tumbuh berkembang dengan pesat di Indonesia dan menjadi platform kecantikan dengan skala besar. Kami tidak sabar untuk mendukung Sociolla pada tahap pertumbuhan berikutnya," imbuhnya.

Social Bella juga menyambut baik kerjasama dengan Indies Capital yang menjadi salah satu investor baru di putaran pendanaan kali ini. Indies Capital merupakan manajer investasi multi aset alternatif terdepan dengan spesialisasi di investasi private credit untuk kawasan Asia Tenggara.

East Ventures dan Jungle Ventures yang sudah menjadi investor Social Bella selama beberapa tahun belakangan ini juga telah menyaksikan perjalanan perusahaan dan mengenal dekat tim di balik Social Bella.

Sebelumnya, Social Bella telah mendapatkan pendanaan dari investor termasuk Temasek yang berpusat Singapura, Pavilion Capital dan Jungle Ventures.

Di tengah pandemi, Social Bella tetap merealisasikan dan mengembangkan konsep omnichannel-nya dengan impresif. Tahun lalu, perusahaan telah mengembangkan bisnis B2C-nya, Sociolla, ke Vietnam dan kini telah membuka 21 toko omnichannel di 9 kota di Indonesia dan 1 di kota Ho Chi Minh, Vietnam.


Baca juga: Sociolla buka lima toko baru di Jabodetabek dan Bali

Baca juga: Social Bella catat peningkatan transaksi saat masa pandemi

Baca juga: Ragam keunikan dan tren riasan era 2010-an hingga 2020

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021