Jakarta (ANTARA) - Untuk memperluas pasar dan distribusi produk, PT United Family Food (Unifam) Indonesia ikut serta dalam pameran Anufood 2021 di Shenzhen, China.

Keikutsertaan itu merupakan komitmen Unifam untuk memperkuat bisnis di China yang terus tumbuh setiap tahunnya. Selain itu, keterlibatan Unifam juga untuk memenuhi undangan Pemerintah Indonesia melalui ITPC Shanghai untuk mengisi Paviliun Indonesia yang ada di Anufood 2021.

"Sebelumnya kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang memfasilitasi keikutsertaan Unifam di Anufood 2021. Keikutsertaan ini kali pertama bagi Unifam, dan merupakan cara kami untuk memperluas keberadaan produk-produk Unifam di China," ujar AVP International Business PT United Family Food, Albert Lin, dalam siaran pers, dikutip Selasa.

Baca juga: Cara agar anak terhindar dari ketagihan camilan manis

"Selain itu, kami juga berharap keikutsertaan dalam pameran ini bisa membuka peluang perluasan jaringan distribusi lewat sub-distributor baru yang hadir,” ujar Albert.

Bagi Unifam, China memiliki potensi market yang sangat besar, dibuktikan dengan nilai impor China terhadap produk sugar & confectionery terus bertumbuh dari tahun ke tahun.

Berdasarkan data internal, pertumbuhan penjualan produk Unifam ke China rata-rata sekitar 50-60 persen setiap tahunnya.

Untuk mendukung pertumbuhan tersebut, Unifam terus beradaptasi dan bersaing di pasar melalui mekanisme promosi serta penjualan yang kreatif. Pada gelara itu, Unifam membawa tiga produk yaitu Milkita Candy, Milkita Lollipop, dan Super Zuper Lollipop VIT-C 100.

Salah satu produk unggulan Unifam yang disambut positif masyarakat China adalah Milkita karena mengandung susu segar asli, manfaat kalsium dan aman dikonsumsi anak-anak sebagai tambahan energi.

Kepala ITPC Shanghai, Indra Prahasta mengatakan, “Sebanyak enam perusahaan mamin (makanan minuman) Indonesia yang mengikuti Anufood China 2021 berhasil membukukan transaksi sebesar Rp250 juta pada penjualan langsung di lantai pameran (business to customers) serta mencatatkan potensi transaksi lebih dari Rp 764 juta (business to business)," jelasnya.

Baca juga: Strategi "customer experience" Unifam berbuah penghargaan

Baca juga: Perhatikan kandungan gula agar tubuh sehat

Baca juga: Creador akuisisi perusahaan makanan ringan Simba

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021