Ke depan, kami percaya kebutuhan akan pembiayaan berkelanjutan maupun layanan perbankan digital akan semakin tinggi
Jakarta (ANTARA) - PT Bank OCBC NISP Tbk fokus memperkuat layanan berbasis digital, selain menjalankan fungsi intermediasi dengan hati-hati guna mengakselerasi kinerja perseroan pada tahun ini yang masih dibayangi pandemi.

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan dengan memahami tantangan yang dihadapi nasabah, perseroan terus mengakselerasi kemampuan dalam menjalankan fungsi intermediasi berdasarkan prinsip kehati-hatian dan menghadirkan berbagai solusi perbankan yang mendukung nasabah korporasi dan individu menjaga kesehatan keuangannya.

"Bank juga akan terus memperkuat layanan berbasis digital untuk menjawab kebutuhan nasabah mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Kami juga terus melanjutkan komitmen kami dalam mengambil peran yang lebih besar untuk mendorong keberlanjutan bisnis melalui pembiayaan sektor-sektor usaha yang dapat berkontribusi positif bagi ekonomi, sosial dan lingkungan," ujarnya melalui keterangannya di Jakarta, Kamis.

Untuk mendukung nasabah korporasi menjawab tantangan yang dihadirkan pandemi, lanjut Parwati, pihaknya memberikan solusi perbankan komprehensif yang didukung dengan layanan berbasis digital, yakni Velocity@ocbcnisp berbasis web dan mobile.

Jumlah nilai transaksi yang dilakukan melalui channel tersebut mengalami peningkatan sebesar 63 persen (yoy) per kuartal I 2021.

Di sisi lain, frekuensi transaksinya meningkat sebesar 9 persen (yoy) dan jumlah pengguna meningkat sebesar 15 persen (yoy).

Emiten berkode saham NISP itu juga mendukung nasabah agar dapat melaju jauh memberikan dampak positif terhadap aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.

Total pembiayaan berkelanjutan atau sustainability financing terhadap total kredit Bank OCBC NISP per 31 Maret 2021 telah mencapai 27 persen dan porsi pembiayaan hijau atau green financing di dalam pembiayaan berkelanjutan per 31 Maret 2021 mencapai 41 persen.

Baca juga: Bank OCBC NISP jadi bank pertama raih pinjaman ramah lingkungan IFC

Pembiayaan hijau digunakan untuk membiayai proyek-proyek berkelanjutan, seperti bangunan berwawasan lingkungan, manajemen pengelolaan air, energi terbarukan dan efisiensi energi dan lainnya.

Sedangkan, untuk mendukung nasabah individu, perseroan terus memperkuat kemampuan aplikasi ONe Mobile tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah tetapi juga membantu nasabah dalam melakukan pengelolaan keuangan dan investasi.

Hingga kuartal I 2021, jumlah pengguna mengalami peningkatan sebesar 32 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2020.

Sementara itu, di tengah proses pemulihan ekonomi yang menjadi penantian seluruh pihak, Bank OCBC NISP terus menjalankan fungsi intermediasi dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Perseroan mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 13 persen (yoy) menjadi sebesar Rp155 triliun pada akhir Maret 2021.

Komposisi dana murah atau CASA Bank OCBC NISP mengalami peningkatan di mana per Maret 2021 mencapai 45,1 persen, sementara akhir Desember 2020 sebesar 42,2 persen.

Peningkatan rasio dana murah menjadi salah satu yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan bunga bersih (NII) yang naik sebesar 10 persen (yoy) pada kuartal I 2021 menjadi Rp1,9 triliun.

Bank OCBC NISP juga terus menjalankan fungsi intermediasinya dengan menyalurkan kredit sebesar Rp114,9 triliun hingga akhir Maret 2021. Rasio NPL (non-performing loan) net tercatat sebesar 0,8 persen dan NPL bruto mendekati 2 persen, berada di bawah rata-rata NPL industri perbankan.

Dengan fungsi intermediasi yang dijalankan dengan berpedoman pada prinsip kehati-hatian ini, bank mencatatkan kinerja yang berkelanjutan dengan laba bersih sebesar Rp515 miliar pada kuartal I 2021.

"Ke depan, kami percaya kebutuhan akan pembiayaan berkelanjutan maupun layanan perbankan digital akan semakin tinggi. Bagi kami, kedua hal tersebut merupakan inisiatif yang perlu didorong lebih lanjut agar dapat mendukung kinerja korporasi yang berkelanjutan sekaligus mendukung pemulihan ekonomi nasional. Ini merupakan wujud konkrit dukungan bank untuk menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia," ujar Parwati.

Baca juga: Genap delapan dekade, OCBC berkomitmen tingkatkan literasi keuangan
Baca juga: OCBC NISP berdayakan pelaku UKM wanita lewat Woman Warriors

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021