Jakarta (ANTARA) - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan layanan tes COVID-19 dengan menggunakan alat GeNose C19 sudah tersedia di 12 bandar udara (bandara) di sejumlah daerah di Indonesia.

"Penting untuk diingat, tidak semua masyarakat yang berpergian bertujuan untuk mudik. Oleh karena itu alat GeNose C19 akan tetap dioperasikan untuk melakukan skrining bagi masyarakat yang melakukan perjalanan dan sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan," kata Wiku dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Layanan GeNose C19 dibuka lagi di tiga bandara

Baca juga: Uji coba pelayanan GeNose C19 dilaksanakan di Bandara Juwata Tarakan


Sejumlah bandara di Indonesia yang sudah menyediakan layanan Gadjah Mada Electronic Nose COVID-19 (GeNose C19), yakni Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Bandara Juanda di Surabaya, Yogyakarta International Airport di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Bandara Husein Sastranegara di Bandung, dan Bandara Hang Nadim di Batam.

Fasilitas GeNose C19 juga sudah tersedia di Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Samarinda, Bandara Sultan Thaha di Jambi, Bandara Depati Amir di Pangkalpinang, Bandara H.A.S. Hanandjoeddin di Tanjung Pandan, serta Bandara Silampari di Lubuk Linggau di Sumatera Selatan.

Selain di bandara, alat GeNose C19 juga digunakan untuk skrining COVID-19 di pelabuhan, yang mana saat ini sudah tersedia di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan secara bertahap akan tersedia di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Pelabuhan Banjarmasin.

Penambahan opsi jenis tes dengan menggunakan GeNose C19 untuk masyarakat pelaku perjalanan dalam negeri itu bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas tes COVID-19, khususnya di beberapa tempat potensi antrean seperti di terminal transportasi umum.

Alat GeNose C19 buatan Universitas Gadjah Mada itu mampu mendeteksi COVID-19 melalui embusan nafas. Embusan nafas itu akan dianalisis dengan menggunakan kecerdasan artifisial. Hanya menunggu beberapa menit, hasil tes langsung keluar yang menunjukkan seseorang positif atau negatif COVID-19.

Baca juga: Penumpang Bandara Hasanuddin antusias sambut penerapan GeNose C19

Baca juga: Menparekraf tinjau layanan GeNose C19 di Bandara Ngurah Rai

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021