Dumai (ANTARA News) - Ratusan orang pendukung pasangan Zulkifli AS-Sunaryo mengepung kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Dumai, Riau, Sabtu, menuntut dilakukan penghitungan ulang perolehan suara pemilihan kepala daerah.

Dari pantauan, massa yang terdiri kaum pria dan wanita dewasa itu melakukan orasi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan HR Subrantas, Kota Dumai.

Selain berorasi, massa yang mendapat pengawalan ketat ratusan aparat kepolisian tersebut juga memaksa masuk dan menduduki kantor KPU setempat.

Massa pendukung "incumbent" itu sebelumnya merasa kecewa atas penghitungan suara yang dilakukan Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) Dumai Timur yang diduga terjadi kecurangan.

Salah seorang pengunjuk rasa, Muhamad Hasbi mengatakan dirinya kecewa atas tindakan yang dilakukan pihak KPU karena terkesan memihak.

"Kami menuntut penghitungan suara ulang, karena kami menganggap ada kecurangan dalam penghitungan suara," katanya.

Selain Hasbi, seorang pengunjuk rasa lainnya, Juniar juga menyatakan kekecewaannya terhadap KPU. Wanita berusia 40 tahun ini berharap dilakukan penghitungan ulang surat suara.

"Di tempat pemungutan suara (TPS) kami kemarin banyak surat suara yang rusak, tetapi oleh panitia pemungutan suara (PPS) dianggap sah. Oleh karena itu, kami daang ke sini untuk meminta dan mendesak, kalau perlu memaksa KPU untuk segera melakukan penghitungan ulang," katanya.

Sekitar pukul 19.30 WIB massa yang mengepung kantor KPU Kota Dumai sejak pukul 12.00 WIB itu, akhirnya diterima Ketua KPU Ahmad Rasyid, dan Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Dumai, Minggu Rambe.

Hingga berita ini diturunkan sekitar pukul 19.45 WIB massa tersebut masih mengepung kantor KPU Kota Dumai.(*)
(T.KR-FZR/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010