kami bersama-sama mencari keberadaan gajah tersebut dan berhasil ditemukan
Banda Aceh (ANTARA) - Tim medis Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh bersama Forum Konservasi Leuser (FKL) menemukan seekor gajah sumatra (Elephas maximus sumatramus) dengan kondisi dipenuhi puluhan luka membusuk.

Anhar, dokter hewan FKL, di Aceh Timur, Senin, mengatakan gajah betina tersebut berusia 40-45 tahun, dengan ketinggian 2,35 meter dan bobot diperkirakan mencapai 3,70 ton.

"Berdasarkan hasil pengamatan tim medis ditemukan puluhan lubang luka yang sudah membusuk. Bahkan ada luka cukup parah di bawah telinga sebelah kanan. Selain itu, luka juga terdapat di tubuhnya sebelah kanan dan di kaki kiri,” kata dia.

Ia mengatakan gajah tersebut ditemukan dalam kondisi terluka di kawasan hutan di Desa Srimulya, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur. Gajah tersebut terpisah dari kawanannya.

Baca juga: Gajah sumatra terluka di Aceh Timur

Tim dari BKSDA Aceh bersama FKL, kata Anhar, sudah memberikan perawatan medis terhadap gajah tersebut pada Minggu (21/3) dini hari.

Namun, tim medis belum mengetahui penyebab luka, apakah terkena benda tumpul atau tajam,

Selesai diobati, gajah liar tersebut kembali dilepas dan tim akan mengobati kembali dua hari kemudian.

"Diperkirakan, gajah betina itu terluka dua hingga tiga pekan lalu,” kata Anhar.

Manajer Lapangan FKL Regional I Langsa Nurul Hidayat Lubis mengatakan pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya gajah yang terluka, Selasa (16/3).

"Setelah berkoordinasi dengan BKSDA Aceh, kami bersama-sama mencari keberadaan gajah tersebut dan berhasil ditemukan. Setelah memastikan keberadaan gajah, kami langsung bergerak ke lokasi untuk penanganan secara medis,” kata dia.

Baca juga: BKSDA Aceh evakuasi bayi gajah terjebak di kubangan lumpur
Baca juga: Seekor gajah sumatra mati di CRU Aceh Utara

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021