Alhamdulillah dari pelaksanaan sekolah tatap muka yang sudah berjalan, tidak ada yang terkonfirmasi COVID-19.
Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar mengatakan sejauh ini belum ada peningkatan kasus baru COVID-19 di Provinsi Riau sejak pemberlakukan sekolah tatap muka di seluruh jenjang pendidikan.

"Alhamdulillah dari pelaksanaan sekolah tatap muka yang sudah berjalan, tidak ada yang terkonfirmasi COVID-19. Tapi protokol kesehatan harus tetap dijalankan," katanya saat meninjau pelaksanaan sekolah tatap muka di Kota Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan pihak sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan belajar dan mengajar. Selain itu, pihak sekolah harus mendukung kegiatan vaksinasi COVID-19 yang kini sedang berlangsung.

Gubernur mengingatkan para guru-guru di provinsi Riau untuk mengikuti program vaksinasi karena dengan vaksinasi tersebut, dapat meningkatkan imunitas tubuh untuk melawan COVID-19.

"Dengan pelaksanaan vaksin, diharapkan tidak terjadi penularan COVID-19, baik dari guru ke murid atau sebaliknya. Untuk itu, saya ingatkan para guru untuk ikut kegiatan vaksinasi ini," katanya.

Gubernur Riau pada Senin (22/3) meninjau pelaksanaan belajar tatap muka terbatas di empat sekolah dan satu yayasan di Pekanbaru, yakni SD Negeri 36, SMP Negeri 4, SMA Negeri 8 dan SMK Negeri 2 Pekanbaru dan Yayasan Uways Al-Qorni. Dalam tinjauan tersebut Gubri didampingi langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Zul Ikram, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, dan Juru Bicara Satgas COVID-19 Riau dr Indra Yovi Sp.P(K), dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas.

"Jadi kami melihat dari SD, SMP, SMA,SMK dan Insya Allah meninjau madrasah juga, diharapkan bapak, ibu guru di sini telah menerapkan sesuai apa yang diharapkan satgas, diharapkan oleh menteri, baik Menteri Pendidikan, Mendagri, dan Menteri agama," katanya.

Ia menjelaskan peninjauan tersebut juga dalam rangka mengawasi sekolah yang sudah dibuka telah mengikuti aturan-aturan yang ada dan yang harus dilalui oleh sekolah tersebut. Aturan tersebut antara lainpembelajaran tatap muka dengan cara 50 persen dari jumlah siswa di tiap kelas.

"Kemudian juga secara bergiliran terbatas dan pembelajaran hanya dilakukan dua jam," ujarnya.

Syamsuar juga mengingatkan kepada para guru untuk senantiasa menjaga jarak para siswa dengan tidak ada jam olahraga maupun jam istirahat para siswa. Ia juga berpesan agar setiap ruangan di sekolah untuk dibuka jendelanya hal ini agar sirkulasi udara lancar.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, jumlah total kasus terkonfirmasi COVID-19 secara komulatif mencapai 33.498 orang. Jumlah pasien yang sudah sembuh mencapai 31.575 orang, sedangkan yang meninggal 816 orang. 

Baca juga: Pastikan penerapan prokes, Gubernur Riau siap periksa sekolah

Baca juga: Tiga daerah di Riau mulai belajar tatap muka terbatas saat pandemi

Baca juga: Kasus COVID-19 Riau melonjak di tengah rencana pembukaan sekolah

Baca juga: Guru posistif COVID-19, sekolah di Bengkalis-Riau diliburkan 14 hari


 

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021