Setidaknya ada mahasiswa dari 10 universitas di wilayah Jabodetabek berorasi menyampaikan dukungan terhadap Partai Demokrat.
Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Resor Jakarta Pusat bersama Kepolisian Sektor Kecamatan Menteng membubarkan puluhan orang yang berunjuk rasa di depan Kantor Pusat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta, Senin.

Kepolisian mengerahkan pasukan Korps Brigade Mobil (Brimob) untuk membubarkan massa karena mereka menggelar demonstrasi tanpa izin dan berpotensi melanggar protokol kesehatan (prokes) pandemi COVID-19.

"Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, mereka melanggar karena pelaksanaannya pada malam hari, apalagi saat ini ada COVID-19," kata Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Pol. Hengki Haryadi saat ditemui di lokasi kejadian, Senin malam.

Baca juga: Sidang gugatan DPP Partai Demokrat ke panitia KLB digelar 30 Maret

Kapolres mengingatkan massa bahwa seluruh masalah dapat diselesaikan menggunakan prosedur yang berlaku.

Sekitar 30 orang yang mengatasnamakan diri sebagai perwakilan mahasiswa menggelar demonstrasi di depan DPP Partai Demokrat sejak pukul 18.30 WIB.

Mereka membubarkan diri setelah diimbau oleh kepolisian pada 20:30 WIB. Massa menuntut Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono untuk mengklarifikasi pernyataannya tentang dukungan dari kelompok mahasiswa terhadap partai tersebut.

Menurut massa, mahasiswa tidak seharusnya dilibatkan dalam kisruh partai politik.

Akibat kerusuhan itu, pagar kantor pusat partai ditutup dan dijaga ketat oleh petugas setempat.

Sementara itu, sekitar puluhan polisi juga berjaga mengawal aksi massa dan memastikan arus lalu lintas tidak terganggu.

Sebelum diimbau kepolisian untuk membubarkan diri, massa sempat bertemu dengan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Kedua belah pihak pun bermediasi.

Herzaky mendengar permintaan massa, kemudian menunjukkan bahwa orang-orang yang berorasi di Kantor DPP Partai Demokrat, Senin sore, adalah mahasiswa.

Setidaknya ada mahasiswa dari 10 universitas di wilayah Jabodetabek berorasi menyampaikan dukungan terhadap Partai Demokrat.

Baca juga: PN Jakpus gelar sidang gugatan Marzuki Alie terhadap AHY pada 23 Maret

Terkait dengan antisipasi demonstrasi yang kemungkinan akan berlangsung esok, Kapolres Jakarta Pusat mengatakan bahwa pihaknya akan mengikuti perkembangan situasi.

Tidak hanya kapolres Jakarta Pusat, beberapa petinggi kepolisian turut terlihat di depan Kantor DPP Partai Demokrat untuk meninjau langsung pengamanan.

Beberapa petinggi itu, antara lain Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo.

Saat ditanya mengenai kehadiran para pejabat kepolisian di lokasi, Hengki mengatakan bahwa mereka meninjau langsung pengamanan di lokasi karena situasinya extraordinary. Hal ini merujuk pada situasi pandemi COVID-19.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021