Untuk menuju daerah itu cukup sulit karena harus melalui gunung jurang dan jalan berliku, dan kini diperparah dengan banyaknya titik longsor
Mamuju (ANTARA) - Desa Kopeang dan Desa Bela, di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat masih terisolasi akibat longsor menutup jalan setelah gempa terjadi di Mamuju.

"Desa Bela dan Kopeang masih terisolasi akibat gempa yang terjadi pada 15 Januari 2021dan mengguncang sejumlah wilayah di Kabupaten Mamuju dan Majene," kata Bupati Mamuju Sutinah Suhardi di Mamuju Jumat (12/3) malam.

Ia mengatakan terdapat 27 titik longsor yang membuat Desa Bela dan Kopeang sulit diakses sehingga daerah itu menjadi terisolasi

Menurut dia Pemerintah Kabupaten Mamuju akan tetap memberikan memperhatikan dan membangun kembali fasilitas di kedua wilayah tersebut sesuai dengan komitmennya sebelum terpilih menjadi bupati Mamuju agar dapat kembali putih dan tidak lagi terisolasi.

Sutinah Suhardi menjelaskan bahwa Desa Bela dan Kopeang terletak di Pegunungan Mamuju, sekitar 35 kilometer dari jalur trans Sulawesi di Kecamatan Tapalang.

"Untuk menuju daerah itu cukup sulit karena harus melalui gunung jurang dan jalan berliku, dan kini diperparah dengan banyaknya titik longsor," katanya.

Oleh karena itu, ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Mamuju memberikan bantuan logistik dengan menggunakan pesawat helikopter untuk masyarakat desa itu agar terbantu memenuhi kebutuhan hidupnya selama wilayahnya terisolasi.

"Kami prihatin melihat kondisi masyarakat yang terisolasi dan rumahnya dirusak gempa, setelah kunjungan ini, kami kami akan kesana lagi memberikan perhatian pembangunan kepada masyarakat," demikian Sutinah Suhardi.

Baca juga: Puluhan Tahun Warga Bela Tuntut Perbaikan Jalan Desa

Baca juga: Pengungsi gempa Sulbar tersisa 17.637 orang

Baca juga: Sulbar bangun jalan menuju Desa Bela


Baca juga: Yayasan Amal Malaysia serahkan 2.000 mushab Alquran ke Pemkab Mamuju

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021