Jenazah anggota KKB itu, saat ini masih berada di Puskesmas Ilaga
Jayapura (ANTARA) - Kapolres Puncak, Papua AKBP Dicky Saragih mengakui anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang tewas dalam baku tembak dengan TNI-Polri di sekitar runway Bandara Ilaga adalah anggota dari Kodap III.
 
Anggota KKB yang tewas dalam kontak tembak bernama Tera Wamang, dan diduga baru tiba dari Beoga, Intan Jaya, kata AKBP Saragih, Jumat malam.
 
Dia menegaskan, tidak ada anggota TNI-Polri yang terluka dalam baku tembak yang berlangsung sekitar dua setengah jam, diawali penembakan KKB ke anggota TNI-AU yang berjaga di bandara.
 
Kontak tembak mulai terjadi sekitar pukul 09.20 WIT, kata Saragih seraya mengaku, anggota Polres Puncak dibantu TNI langsung memperkuat personel yang berjaga di bandara.
 
Jenazah anggota KKB itu, saat ini masih berada di Puskesmas Ilaga, kata AKBP Saragih.
 
Selama bulan Februari tercatat dua warga sipil menjadi korban penganiayaan yang dilakukan KKB di Kabupaten Puncak, yakni tanggal 9 Februari seorang tukang ojek dianiaya hingga meninggal dunia.
 
Lalu, Selasa (16/2) seorang ibu rumah tangga mengalami luka-luka, setelah dianiaya KKB yang berpura-pura hendak membeli di kiosnya yang menjual barang kelontongan.
 
Kodap III dipimpin Egianus Kogoya yang wilayah operasinya berawal di Kabupaten Nduga, namun kini diduga sudah bergabung dengan kelompok KKB lainnya di sekitar Kabupaten Puncak.
Baca juga: Kontak senjata di "runway" Bandara Ilaga, satu KKB tewas
Baca juga: Tiga anggota KKB tewas ditembak ketika berusaha rebut senjata aparat

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021