Sektornya bisa diganti dari tambak udang, limbahnya bisa jadi pakan lobster, dan rumput laut kemudian nanti bisa menjadi kosmetik
Mataram (ANTARA) - Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP - KKP) merencanakan pembangunan Technopark Sumber Daya Pesisir dan Laut yang berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Saya kira technopark salah satu program unggulan dari presiden dan kalau direalisasikan ini akan bagus sekali, karena NTB dengan technopark bukan suatu hal yang baru," kata Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah  saat menerima audiensi Kepala Badan Riset Kementerian Kelautan dan Perikanan Taslim Arifin di Mataram, Senin (1/2).

Ia mengatakan bahwa NTB akan terus mendukung dan mengapresiasi perencanaan tecnopark tersebut.

Gubernur NTB berharap agar technopark yang akan dibangun tersebut selain fokus pada pengembangan kelautan dan perikanan juga dapat berkontribusi dalam pengembangan sumber daya dan potensi lokal yang ada.

"Sektornya bisa diganti dari tambak udang, limbahnya bisa jadi pakan lobster, dan rumput laut kemudian nanti bisa menjadi kosmetik," ujarnya.

Kepala Badan Peneliti Pusat Riset Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KemKP), Taslim Arifin, menceritakan bahwa ide awal dari technopark ini pada saat tahun 2014 - 2015 ketika ada Program Blue Economy di Lombok yang di bawah KKP.

"Technopark Sumber Daya Pesisir dan Laut ini akan menjadi 'center of excellence' di bidang riset. Hal ini untuk mendukung kebijakan - kebijakan kelautan dan perikanan, konsepnya yaitu wilayah 'Lasser Sunda Island' yang berpusat di Lombok," katanya.

Selanjutnya, akan dilakukan proses pembicaraan yang lebih dalam mengenai pembangunan Technopark Sumber Daya Pesisir dan Laut di Lombok dengan pimpinan terkait agar tahun 2021 dapat segera diluncurkan.

"Semoga dengan dukungan Gubernur kita dapat memulai dan kami akan melaporkan kepada pimpinan untuk segera memulainya," katanya.

Selain membicarakan Tecnopark, pihaknya juga akan menginisiasi berbagai potensi kerja sama yang dapat dikembangkan.

"Kami ingin menginsiasi kerjasama untuk mengoptimalisasi pengelolaan wilayah-wilayah pesisir dan pulau - pulau kecil di NTB," demikian Taslim Arifin.

Baca juga: Teknologi dome LIPI naikkan 5.722 persen benih ikan Technopark Samosir

Baca juga: Akan ada 100 "technopark" di Indonesia

Baca juga: Pemkot Pekalongan siapkan lima hektare lahan Technopark

Baca juga: LIPI dorong "startup" berbasis teknologi sektor perikanan di Samosir

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021