Polisi menemukan jeriken berisi bensin dari mobil yang ikut terbakar.
Pekanbaru (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru menunggu hasil Laboratorium Forensik Polda Riau untuk penyelidikan kasus kebakaran stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Pekanbaru, 1 Januari lalu.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya, kepada wartawan di Pekanbaru, Senin, mengatakan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara bersama tim Labfor Polda Riau. Namun, hingga kini hasil dari Labfor belum keluar.

"Jadi, tunggu hasilnya labfor," kata Nandang mengenai kelanjutan penyelidikan kasus kebakaran SPBU di Jalan Ababil Kota Pekanbaru.

Baca juga: Polisi masih selidiki kebakaran di SPBU gegara sinyal HP pengemudi

Hingga kini Polresta Pekanbaru belum menetapkan tersangka dalam kasus kebakaran SPBU tersebut.

Dugaan sementara dari kepolisian, kebakaran dipicu frekuensi telepon seluler dari pengendara saat mengisi bensin.

Selain itu, polisi juga menemukan jeriken berisi bensin dari mobil yang ikut terbakar.

Sebuah SPBU milik PT Pertamina Ritail di Jalan Ababil Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, ludes terbakar pada hari Jumat (1/1) pukul 23.55 WIB.

Selain membakar fasilitas SPBU, insiden itu turut menghanguskan sebuah mobil Avanza milik konsumen. Dalam kejadian ini, pengemudi mobil Avanza mengalami luka bakar.

"Pengemudi mobil Avanza bernama Muhammad Deni mengalami luka bakar di wajahnya," kata Nandang.

Baca juga: Pertamina: Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran SPBU MT Haryono

Ia menjelaskan kronologi kejadian berawal saat petugas SPBU mengisi bensin jenis premium ke mobil korban Muhammad Deni.

Ketika nozel mesin pompa bensin dimasukkan ke tangki mobil, tiba-tiba keluar api dari lubang tangki mobil itu.

Seorang karyawan SPBU langsung memijit tombol darurat untuk menghentikan aliran besin dari pompa SPBU. Mereka segera mengambil racun api untuk memadamkan api. Namun, api malah makin membesar.

"Setelah racun api digunakan, api makin besar dan tidak dapat dipadamkan," katanya.

Ketiga karyawan SPBU langsung meninggalkan tempat pengisian untuk menyelamatkan diri dari kobaran api. Sementara itu, pengemudi mobil Muhammad Deni yang alami luka bakar di wajahnya bisa selamatkan diri, kemudian korban dibawa ke RS Ibnu Sina Pekanbaru.

Karyawan SPBU lantas menghubungi Polsek Sukajadi. Selanjutnya, diteruskan ke pemadam kebakaran. Tiga mobil Pemadam Kebakaran Pekanbaru tiba sekitar 15 menit setelah laporan. Ketika itu api sudah membesar melalap bangunan SPBU dan mobil korban.

Pewarta: FB Anggoro
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021