Serang (ANTARA News) - Sebagian siswa peserta ujian nasional ulangan tingkat SMP menyatakan kesulitan mengisi soal Bahasa Indonesia terutama pada bagian wacana.

"Soal bahasa Indonesia masih sulit. Sepertinya lebih sulit dari UN pertama," kata Yadi Supriyadi salah seorang peserta UN ulangan di SMPN 13 Kota Serang, Senin.

Yadi mengatakan, meskipun menganggap soal bahasa Indonesia masih susah untuk menjawabnya, namun ia mampu mengisi 50 soal bahasa Indonesia hingga selesai.

Siswa SMPN 12 Kota Serang tersebut berharap bisa lulus ujian pelajaran Bahasa Indonesia pada UN ulangan tersebut.

"Saya hanya tidak lulus bahasa Indonesia bersama empat teman lainnya dari sekolah saya," kata Yadi.

Peserta UN ulangan lainnya Siti Komariyah mengatakan, ia kesulitan dalam mengisi soal-soal pelajaran Bahasa Indonesia pada bagian wacana karena sering terkecoh dengan pertanyaan.

"Sulitnya pada bagian wacana, soal yang lainnya biasa-biasa saja," kata Siti Komariyah.

UN ulangan SMP/MTs di Kota Serang dipusatkan di SMPN 15 Kota Serang dan SMPN 13 Kota Serang.

Kepala SMPN 13 Kota Serang Andang mengatakan, jumlah peserta UN ulangan setiap hari berbeda-beda tergantung mata pelajar yang di ikuti oleh siswa yang tidak lulus.

Di SMP 13 pada hari pertama pelajaran Bahasa Indonesia diikuti 141 siswa dengan menggunakan 7 ruang di sekolah tersebut.

"Besok bahasa Inggris, pesertanya ada 159 orang. Matematika 142 orang, dan IPA 141 orang," kata Andang.

Pihaknya telah melakukan upaya agar peserta UN ulangan bisa mengerjakan soal dengan baik sehingga berharap peserta UN ulangan bisa lulus semua. Upaya yang dilakukan tersebut diantaranya dengan bimbingan belajar.

Sekretaris I Panitia UN tingkat Provinsi Banten Ajak Muslim sebelumnya mengatakan, dari 158.497 perserta UN SLTP pada tahun ajaran 2009/2010 yang dinyatakan belum berhasil atau tidak lulus sebanyak 5.659 pelajar dengan rincian SMP sebanyak 2.324 pelajar, SMP terbuka 1.299 siswa, MTs 2.036 peserta. Sehingga yang tidak lulus tersebut mengikuti UN ulangan yang digelar 17-20 Mei 2010.

"Sebagian besar yang tidak berhasil siswa SMP/MTs adalah pelajaran Bahasa Indonesia sama dengan SMA," kata Ajak.

Diantaranya pelajar yang tidak lulus pada SMP terbuka sebesar 96,76 persen, dan MTs sebesar 95,56 persen dan serta pelajar SMP sebesar 97,88 persen. Sehingga total pelajar SLTP yang belum berhasil tahun ini keseluruhan sebesar 96,43 persen.

Menurut Ajak, jika dibandingkan pada UN tahun ajaran 2008/2009 lalu, angka siswa yang tidak lulus mengalami penurunan. Sebab tahun lalu, jumlah peserta UN setingkat SMP diikuti sebanyak 144.890 peserta dengan tingkat kelulusan 99,38 persen.
(M045/R010)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010