Kami masih menyelidiki kasus ini, pelakunya masih kita buru,
Meulaboh (ANTARA) - Polres Aceh Barat hingga Rabu (18/11) malam masih memburu seorang terduga pelaku perampokan toko perhiasan emas berlokasi di ruas Jalan Teuku Umar, Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat terjadi pada Selasa (17/11) lalu.

“Kami masih menyelidiki kasus ini, pelakunya masih kita buru,” kata Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda SIK diwakili Kasat Reskrim AKP Parmohonan Harahap, di Meulaboh.

Menurutnya, polisi masih terus berupaya mencari keberadaan terduga pelaku perampokan yang diyakini masih berada di lokasi persembunyian.

Amin, korban perampokan kepada wartawan di Meulaboh mengatakan, insiden perampokan yang dialami tersebut terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 12.00 WIB.

"Ada sekitar 30 mayam mas dia bawa kabur, jenisnya gelang dan cincin," kata Amin.
 
Sebuah besi diduga digunakan saat terjadi perampokan di sebuah toko perhiasan emas di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Hingga Rabu (18/11/2020) polisi masih memburu terduga pelaku yang diyakini masih bersembunyi setelah melakukan perampokan. (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

Menurutnya, kejadian perampokan yang dia alami tersebut saat sedang melayani seorang pembeli perhiasan di toko, lalu tiba-tiba dihampiri seorang pria menggunakan penutup wajah, lalu merusak bagian kaca etalase perhiasan emas.

Meski berusaha memberikan perlawanan, namun pria tersebut berusaha mengancam keselamatannya dengan cara berusaha melempar besi yang digunakan pelaku, untuk merusak bagian etalase.
Baca juga: Rini pastikan WIKA tidak dapat PMN 2016
Baca juga: Rini: data pemerintah tetap di dalam negeri
Warga melihat lokasi diduga tempat persembunyian terduga pelaku perampokan yang sempat dikepung polisi dan warga di kawasan Desa Ujung Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Rabu (18/11/2020). (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)


Setelah bisa merusak bagian kaca, pelaku kemudian berhasil melarikan diri dan turut dikejar oleh sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian.

“Ini masih ada sisa bercak darah pelaku, karena waktu dia mengambil emas, saya duga tangannya terkena bagian kaca etalase yang pecah,” kata Amin sambil memperlihatkan ceceran darah segar di bagian lantai tokonya.
Baca juga: JTTS Terbanggi Besar - Kayu Agung dapat digunakan secara fungsional

Ia juga mengakui, saat perampokan terjadi, situasi di sekitar lokasi toko dalam keadaan ramai dan banyak aktivitas warga sekitar..

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020