Banda Aceh (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Provinsi Aceh menyatakan kasus warga terinfeksi virus corona di daerah Tanah Rencong telah mendekati angka 7.000 orang, sejak terdeteksi kasus perdana pada Maret lalu.

"Konfirmasi kasus positif baru hari ini bertambah 103 orang, sehingga totalnya telah mencapai 6.947 orang," kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani, di Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan, penambahan kasus COVID-19 Aceh setiap harinya masih berfluktuasi. Dua hari berturut-turut kasus positif baru dilaporkan bertambah di bawah 100 orang, namun kini bertambah lagi 103 orang.

"Begitu juga jumlah penderita COVID-19 yang dinyatakan sembuh, rata-rata 127 orang sehari selama seminggu terakhir," ujarnya.

Baca juga: Warga pelanggar promosi kesehatan di Aceh dihukum menyapu jalan

Begitu diterima hasil pemeriksaan dari laboratorium RT-PCR, langsung didistribusikan ke kabupaten dan kota secara berjenjang sistem pelayanan kesehatan, dan diumumkan kepada masyarakat, ujarnya lagi.

Menurut dia, kasus konfirmasi baru yang dilaporkan per hari ini meliputi warga Kota Langsa 21 orang, warga Banda Aceh 20 orang, Bener Meriah 14 orang, Lhokseumawe 11 orang, Aceh Utara delapan orang, dan warga Subulussalam tujuh orang.

Selanjutnya, warga Bireuen enam orang, Aceh Besar lima orang, Aceh Timur dan Pidie masing-masing tiga orang. Kemudian warga Aceh Tamiang dua orang, Aceh Selatan dan Aceh Barat sama-sama satu orang, serta satu orang warga luar Aceh.

"Korban COVID-19 yang meninggal dunia bertambah dua orang lagi, masing-masing warga Bener Meriah dan warga Aceh Tengah," katanya.

Secara kumulatif, kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 6.947 orang, diantaranya 5.037 orang telah sembuh, 242 orang meninggal dunia, dan 1.668 orang masih dirawat di rumah sakit rujukan atau isolasi mandiri.

Baca juga: 15 dokter positif COVID-19 di Aceh masih isolasi
Baca juga: IDI: Edukasi COVID-19 bagi warga Aceh perlu ditingkatkan

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020