Saya sudah melihat dan sangat optimistis dapat mendongkrak perekonomian Pacitan
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Kabupaten Pacitan mampu mendongkrak pariwisata yang berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakat setempat.

"Saya sudah melihat perkembangan pembangunannya dan sangat optimistis dapat mendongkrak perekonomian Pacitan," ujar Khofifah di Surabaya, Selasa.

Ditargetkan pembangunan museum selesai pada Maret 2021 dan ia memohon doa dari masyarakat agar berjalan lancar, sukses dan segera dibuka untuk umum.

Baca juga: Satgas COVID-19 Jatim catat tes cepat mencapai 1.010.590 pengujian

Dikonfirmasi terpisah, Bupati Pacitan Indartato menegaskan pembangunan museum dan galeri terus dipantau hingga dipastikan selesai tahun 2021.

"Keberadaan Museum dan Galeri SBY-ANI sangat dinantikan dan akan mengangkat perekonomian warga Pacitan," katanya.

Sementara itu, Museum dan Galeri Seni SBY-ANI berlokasi di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Ploso, Pacitan dan dibangun di atas lahan sekitar 1,5 hektare, sedangkan total bangunannya mencapai 7.500 meter persegi.

Baca juga: Kadispendik Jatim imbau guru memonitor siswa agar tak ikut unjuk rasa

Museum tersebut dibangun untuk menampilkan sejarah hidup SBY yang dibagi menjadi berbagai tema.

Dimulai dari masa kecil dan remaja SBY di Pacitan, hingga terpilih menjadi Presiden Pertama Ri yang dipilih secara langsung oleh rakyat melalui Pilpres 2004.

Baca juga: LPBI NU serahkan bantuan pencuci tangan dan pengukur suhu untuk warga

Tidak hanya tentang sejarah kehidupan SBY semasa tinggal di Pacitan, tetapi juga perjalanan pendidikan, karir militer, politik-pemerintahan hingga capaian kerja satu dekade pemerintahan (2004-2014).

Museum juga dilengkapi dengan galeri seni Ani Yudhoyono yang didedikasikan untuk mengenang warisan dan kontribusi besarnya kepada bangsa saat mengabdikan dirinya mengemban tugas sebagai Ibu Negara.

Baca juga: Khofifah bentuk tim untuk telaah UU Cipta Kerja

Baca juga: Khofifah pesan tidak lengah protokol kesehatan meski bebas zona merah

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020