ini bukan sekadar sesuatu yang bisa menutup badan kita, tetapi ada sebuah nilai
Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengajak seluruh masyarakat Indonesia bangga memakai batik sebagai produk asli warisan leluhur bangsa Indonesia.

"Setiap saat kita bangsa Indonesia menyematkan batik, apakah sebagai baju, sebagai sarung, sebagai jas, atau sebagai masker," kata Mendes Halim atau yang lebih akrab disapa Gus Menteri dalam Peluncuran Hari Batik Nasional di Kemendes PDTT Jakarta, Jumat.

"Apapun, yang terpenting adalah sebuah kesadaran dalam jiwa kita bahwa ini bukan sekadar selembar kain, ini bukan sekadar sesuatu yang bisa menutup badan kita, tetapi ada sebuah nilai yang tak terhingga yang merupakan warisan leluhur kita," lanjut Halim.

Baca juga: Peringati Hari Batik, Kemendes PDTT dorong gerakan cinta batik

Ia mengatakan Kemendes PDTT ingin terus membangun kebanggaan memakai batik bagi setiap generasi bangsa karena batik merupakan warisan leluhur yang tidak bisa ditemukan di dunia ini, kecuali di Indonesia.

Untuk itu, guna melestarikan warisan leluhur bangsa tersebut, Kemendes PDTT mengajak seluruh masyarakat bangga dengan produk asli Indonesia dengan membeli dan menggunakan produk batik khas Indonesia.

Baca juga: Kemendikbud: Eksistensi batik meluas karena bernilai universal

"Kita perlu mentransformasikan sedemikian rupa nilai-nilai yang terkandung di dalam filosofi batik yang sangat luar biasa kepada generasi penerus kita, sehingga mereka bangga memakai produk batik," katanya.

Dengan membeli dan memakai batik berarti masyarakat Indonesia juga telah berusaha membantu para pengusaha batik yang biasanya berada di desa-desa, sehingga meningkatkan perekonomian mereka.

Lebih lanjut, Gus Menteri dalam kesempatan tersebut juga mengatakan bahwa perkembangan produk batik saat ini telah menjadi sesuatu yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Hampir semua wilayah di Indonesia memiliki produk batik dengan karakteristik motif dan nilai filosofinya masing-masing.

Baca juga: Kemendes sambut Hari Batik Nasional dengan gowes berbatik

Untuk itu, membeli dan memakai produk batik, menurutnya, merupakan bukti dari upaya masyarakat Indonesia untuk menguatkan kearifan lokal dan nilai filosofi yang terkandung dari berbagai ragam motif batik tersebut.

"Paling akhir, saya mengajak kita semua para perajin batik untuk berupaya semaksimal mungkin menggunakan pewarna alami sebagai bagian dari usaha kita untuk terus melestarikan alam Indonesia untuk anak cucu kita," kata Gus Menteri.

Baca juga: Mendes PDTT gaungkan penggunaan batik hingga ke desa

Pewarta: Katriana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020