PHRI Banyumas siap melayani pelaksanaan isolasi mandiri jika pemerintah membutuhkan
Purwokerto (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, siap melayani orang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala yang akan melakukan isolasi mandiri di hotel, kata Ketua PHRI Banyumas Haris Subiyakto.

"Kami memang mendengar kabar jika pemerintah akan menambah jumlah fasilitas isolasi bagi orang tanpa gejala melalui kerja sama dengan perhotelan, namun sampai saat ini belum ada yang menghubungi kami," katanya saat dihubungi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.

Selain itu, kata dia, pihaknya belum mengetahui secara pasti skema pembiayaan dalam isolasi mandiri tersebut, apakah dibayar sendiri oleh orang yang melakukan isolasi mandiri seperti yang pernah dilakukan pada awal terjadinya pandemi ataukah ada subsidi dari pemerintah.

Baca juga: Bupati minta dua pesantren di Banyumas terapkan karantina setempat

Ia mengatakan pada awal terjadinya pandemi COVID-19 terutama saat menjelang Lebaran 2020, sebanyak 23 hotel berbintang maupun hotel melati anggota PHRI Banyumas telah menyediakan kamar sebagai tempat isolasi mandiri bagi pemudik.

"Saat itu pembiayaannya dilakukan secara mandiri oleh orang yang melakukan isolasi. Pada prinsipnya kami dari PHRI Banyumas siap melayani pelaksanaan isolasi mandiri jika pemerintah membutuhkan penambahan fasilitas tersebut," tegasnya.

Saat dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan wacana penyediaan tempat isolasi mandiri dengan menggandeng hotel berbintang sempat muncul saat Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas beberapa waktu lalu.

Baca juga: Pegawai DLH Banyumas jalani tes usap setelah ada yang positif COVID-19

"Kalau enggak salah itu pemerintah pusat yang merencanakan (penambahan fasilitas isolasi dengan menggandeng perhotelan). Kemarin sempat dirapatkan tetapi realisasinya belum. Waktu rapat, saya dengarnya hotel bintang tiga yang dapat subsidi dari pusat (untuk menyediakan fasilitas isolasi)," katanya.

Ia mengakui jika saat menjelang Lebaran 2020, ada sejumlah hotel di Kabupaten Banyumas memberikan layanan isolasi mandiri dengan harga ekonomis bagi warga yang tidak mau menjalani karantina di Gelanggang Olahraga (GOR) Satria, Purwokerto.

Baca juga: Bupati Banyumas: Waspadai klaster keluarga dalam penularan COVID-19

Lebih lanjut, Sadiyanto mengatakan Pemerintah Kabupaten Banyumas juga telah menyiapkan Gedung Balai Diklat di Baturraden sebagai tempat isolasi selain tempat karantina yang disediakan di GOR Satria.

"Ruang isolasi di rumah sakit (rujukan COVID-19) yang ada di Banyumas masih cukup, masih tersedia 50-60 tempat tidur," katanya.

Berdasarkan data yang disajikan melalui laman covid19.banyumaskab.go.id per tanggal 21 September 2020, pukul 13.57 WIB, di Kabupaten Banyumas sejak terjadinya pandemi hingga saat ini tercatat sebanyak 404 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 330 orang atau 81,68 persen dinyatakan sembuh, 64 orang atau 15,84 persen masih dalam perawatan dan 10 orang atau 2,48 persen telah meninggal dunia. 

Baca juga: Pemkab Banyumas larang ASN gunakan masker scuba

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020