Medan (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan kembali melakukan penambahan ruang isolasi untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan pasien COVID-19.

"Penambahan ruang isolasi untuk pasien COVID-19 sebanyak 33 ruangan," kata Direktur Utama (Dirut) RSUP Adam Malik dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) kepada wartawan, Rabu.

Dengan penambahan ini, maka rumah sakit milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tersebut telah memiliki 98 ruang isolasi khusus untuk pasien sedang dan berat penderita COVID-19.

"Kita dulu awalnya ada 11 ruangan, setelah kita evaluasi sekarang ada 65. Namun, karena situasi memang lebih sering penuh, maka dilakukan rapat direksi untuk menambah sebanyak 33 ruangan kembali," katanya.

Baca juga: Razia masker di Medan, gubernur-kapolda-pangdam langsung turun tangan

Baca juga: Kodam I Bukit Barisan siap laksanakan operasi penanganan COVID-19


Penambahan ruangan isolasi ini dilakukan dengan tetap memperhatikan zona di lingkungan rumah sakit tersebut. Hal ini dilakukan, agar tidak terjadi percampuran terutama antara pasien COVID-19 dan non COVID-19.

"Rencananya, awal bulan ini ruangannya sudah bisa dipakai," ujarnya.

Ia mengatakan, ke-33 ruang isolasi baru itu hanya memakai ruangan lama yang sebelumnya sudah ada dan tinggal didesain ulang, seperti melakukan penyekatan pada alurnya, kemudian ditambah hepa filter dan eksosfen.

"Sehingga standar minimalnya bisa terpenuhi," katanya.

Mengenai alat tes usap (swab test), Zainal mengatakan bahwa RSUP Adam saat telah memiliki dua alat. Hanya saja, satu alat kurang produktif, sehingga akhir bulan ini rencananya akan dilakukan pembelian satu alat usap kembali.

"Rata-rata yang bisa kita kerjakan dari satu alat sekitar 190 (sample swab/red). Untuk pasien COVID-19 dalam kondisi berat, prevalensinya 40-50 persen, karena kita (rumah sakit/red) rujukan," katanya.*

Baca juga: Pegawai PN Medan positif COVID-19 menjadi 75 orang

Baca juga: Rahmi Sutio istri Ketua PN Medan meninggal dunia status COVID-19

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020