Purwokerto (ANTARA) - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) mewacanakan untuk membuka program studi kehumasan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

"Kami mendorong agar prodi kehumasan bisa dibuka pada tahun mendatang," kata Dekan FISIP Unsoed Jarot Santoso pada acara seminar nasional yang mengangkat tema Mengembangkan Potensi Menghadirkan Reputasi yang digelar secara virtual diakses dari Purwokerto, Rabu.

Baca juga: LLDIKTI : Kehumasan yang baik pintu masuk peningkatan kualitas PTS

Dia mengatakan pihaknya berharap prodi kehumasan dapat dibuka pada tahun 2021. "Pada saat ini kehumasan masih menjadi bidang kajian atau peminatan di Prodi S1 Komunikasi FISIP Unsoed," katanya.

Ia juga mengapresiasi seminar nasional yang mengangkat tema Mengembangkan Potensi Menghadirkan Reputasi yang digelar oleh Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Unsoed.

"Seminar yang selenggarakan secara virtual ini diharapkan dapat menambah wawasan terkait kontribusi ilmu komunikasi pada era digital," katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Seminar Nasional Wisnu Widjanarko mengatakan seminar nasional tersebut bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai pentingnya pengelolaan reputasi di era digital.

"Reputasi di era digital memiliki tantangan tersendiri, sehingga untuk menghadapinya dibutuhkan kemampuan komunikasi yang mumpuni," katanya.

Ia mengemukakan nara sumber dalam seminar tersebut, antara lain Aat Surya Safaat, wartawan senior yang pernah menjabat Direktur Pemberitaan LKBN Antara tahun 2016 dan kini menjadi Asesor Uji Kompetensi Wartawan PWI.

Nara sumber lainnya yaitu, Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional, Nada Marsudi.

Baca juga: Industri kehumasan dituntut lebih berperan di tengah pandemi COVID-19

Baca juga: Konvensi Perhumas bahas kemampuan yang dibutuhkan di era digital 5.0


Selain itu, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Unsoed, S Bekti Istiyanto serta Media Communication PT Pertamina (Persero) Alih Istik Wahyuni.

"Seminar ini juga mengundang para akademisi dari seluruh Indonesia untuk mempresentasikan hasil penelitian atau gagasan mereka yang meliputi subtema kehumasan, jurnalisme, periklanan dan komunikasi visual, studi media dan kajian budaya, dan komunikasi pemasaran," paparnya.

Subtema lain, yaitu komunikasi multikultur, komunikasi sosial dan politik, komunikasi pembangunan dan pedesaan, komunikasi korporat, teknologi dan komunikasi, dan isu komunikasi kontemporer lainnya.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020