Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak tujuh orang hafiz bersaing untuk masuk Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melalui jalur mandiri yang memberikan kuota khusus bagi penghafal Alquran.

"Alhamdulillah tahun ini ada tujuh hafiz Quran yang daftar. Semoga semuanya bisa lulus agar semakin banyak penghafal Al Quran yang jadi mahasiswa ULM," kata Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi di Banjarmasin, Rabu.

Perguruan tinggi negeri terbaik di Pulau Kalimantan dengan akreditasi A itu memang menyediakan kuota khusus bagi hafiz Quran, selain jalur reguler. Kemudian jalur disabilitas bagi calon mahasiswa berkebutuhan khusus juga tersedia yang tahun ini tujuh orang pendaftarnya.

"ULM jadi kampus yang ramah disabilitas. Kami siapkan sarana prasarana penunjangnya termasuk relawan yang bertugas membantu mahasiswa berkebutuhan khusus ini selama mengikuti perkuliahan," tutur Sutarto.

Baca juga: Pakar: Masker jangan sampai memberikan perlindungan semu

Baca juga: Pakar: Meski zona hijau, pembukaan sekolah tetap tidak aman


Total ada 4.643 orang pendaftar di jalur mandiri untuk memperebutkan kursi mahasiswa baru yang tersisa di ULM tahun akademik 2020-2021.

Adapun per kelompok bidang terdiri dari IPA 1.560 orang, IPS 2.213 orang dan IPC 870 orang. Dimana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) menjadi pendaftar terbanyak yaitu 1.708 orang dari peminat 1 dan peminat 2.

Ujian Tulis Mandiri Berbasis Komputer (UTMBK) akan berlangsung pada Senin (31/8) hingga 2 September 2020 dalam beberapa sesi untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Universitas Lambung Mangkurat yang memiliki 11 fakultas menyediakan 6.643 kursi untuk daya tampung mahasiswa baru tahun ini dan menyisakan 2.095 kursi di jalur mandiri.

Sebelumnya kursi sudah terisi sebanyak 1.295 orang di jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan 3.253 orang dinyatakan lolos jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).*

Baca juga: Ihsan Noor teliti takos sawit jadi pembersih air bekas tambang

Baca juga: Pakar perkirakan penularan tinggi corona terjadi hingga akhir Agustus

Pewarta: Firman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020